Pada hari Minggu Forum Media Palestina mengapresiasisikap surat kabar Kuwait Al-Qabas yang menolak normalisasi dengan penjajah Israeldengan mengumumkan mencekal salah satu penulis opininya setelah menyerukannormalisasi.
Dalam sebuah pernyataan forum tersebutmengatakan “Kami mengungkapkan kebanggaan kami pada posisi asli Arab yangdiungkapkan oleh surat kabar Kuwait Al-Qabas sejalan dengan prinsip-prinsipkeadilan dan nilai-nilai Arabisme dan Islam dengan menolak normalisasi media denganperampasan penjajah Israel atas tanah dan kesucian Islam.&rdquo
Dia menunjukkan bahwa sikap ini disampaikan melaluipengumuman surat kabar tentang penangguhan salah satu penulis opininya setelahseruannya untuk normalisasi dengan entitas apartheid di akunnya di platformmedia sosial.”
Surat kabar Al-Qabas dalam sebuah tweet di”Twitter” mengkonfirmasi pada hari Minggu sikap tegas terhadap kejahatanmusuh Zionis yang menyedihkan dan dukungan penuhnya kepada perlawanan Palestinayang gagah berani.”
Surat kabar itu tidak mengungkapkan identitaspenulisnya tetapi tweet di jejaring sosial mengirimkan tweet oleh JassemAl-Jareed dari Kuwait yang menyerukan normalisasi menyambut baik kepindahan wargaIsrael ke Arab Saudi.
Forum Media menyatakan penghargaan yangmendalam atas sikap surat kabar Kuwait Al-Qabas dan sikap pimpinan rakyat asliKuwait dalam mendukung rakyat Palestina dan tujuan mereka yang adil.
Dia menegaskan kembali seruannya kepada mediaArab untuk memboikot pendudukan Israel sepenuhnya dan mengungkap kejahatannyaterhadap rakyat Palestina dan kemanusiaan secara keseluruhan menekankankecamannya yang keras terhadap segala bentuk normalisasi media dengan entitasapartheid yang menodai kesucian Islam pagi dan petang.
Forum tersebut mengingat kejahatan pendudukanIsrael terhadap jurnalis Palestina dan Palestina Arab dan lembaga mediainternasional terutama selama agresi terakhirnya pada Mei 2021 di Jalur Gazadi mana jurnalis Youssef Abu Hussein penyiar di stasiun radio lokal SawtAl-Aqsa terbunuh dan markas besar lebih dari 50 lembaga media lokal Arab daninternasional dihancurkan.
Dia menunjukkan bahwa serangan Israel terhadapjurnalis membuat media Arab tak terhindarkan dan melipatgandakan tanggung jawabmereka untuk mendukung ketabahan jurnalis Palestina dan mendukung lembaga mediaPalestina dan untuk menuntut entitas apartheid atas kejahatannya terhadapmereka. (at/pip)