GerakanPerlawanan Islam Hamas memperingatkan pendudukan Zionis tentang konsekuensimelanjutkan kejahatan dan rencananya yang menarget Masjid Al-Aqsha dan merekayang bersiaga di sana juga memperingatkan akan pelanggarannya terhadap kota Al-Qudsdan warga Al-Quds.
Hal tersebutditegaskan Gerakan Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (27/2/2022)pada peringatan Isra dan Miraj Nabi Muhammad saw. Hamas menegaskan bahwaMasjid Al-Aqsha adalah tajuk perjuangan melawan penjajah Israel. Membelanya adalahtanggung jawab rakyat dan umat ini sampai dibebaskan dari penodaan pendudukanIsrael.
Hamas mengecamatas sikap diam dan kelambanan internasional dalam menghadapi kejahatan yangdilakukan pendudukan Israel di Al-Quds di tengah-tengah gelombang normalisasi yangdilakukan beberapa negara Arab yang dieksploitasi pendudukan Israel untukmeningkatkan agresi dan kejahatannya.
Hamasmenegaskan bahwa apa yang dilakukan pendudukan Israel merupakan upaya putusasa yang tidak akan berhasil melenyapkan fitur-fitur Al-Quds Al-Aqsha danidentitas keduanya. Mereka tidak akan berhasil mengubah fakta sejarah.
Dalam pernyataannyaHamas mengatakan &ldquoMasjid Al-Aqsha adalah bagian dari iman kaum muslimin tajukperjuangan melawan penjajah Israel yang tidak akan memiliki legitimasi atau eksistensidi sana walau sejengkal pun.”
Hamasmenyatakan bahwa keterikatan umat dengan Palestina di mana jantungnya adalah Al-Qudsdan Masjid Al-Aqsha adalah ikatan abadi. Pihaknya menyerukan kepada rakyat Palestinauntuk terus meningkatkan eskalasi dalam menghadapi rencana pendudukan Israel diAl-Quds dan Al-Aqsha dan untuk membelanya dengan segala cara.
Hamas jugamenyerukaan kepada umat ini baik para pemimpin masyarakat dan organisasinyauntuk bergerak serius mendukung Al-Aqsha dan mendukung Al-Quds di semuatingkatan dan di semua forum politik diplomatik media amal dan kemanusiaan.(was/pip)
