Departemen Hubungan Nasional Hamas di Tepi Baratmengatakan pembantaian di Masjid Ibrahimi merupakan serangkaian kejahatanzionis yang terus berlangsung hingga kini dan menegaskan bahwa musuh tidakpaham selain bahasa perlawanan semua solusi perdamaian dan Kerjasama keamanan bagizionis merupakan peluang untuk terus mencaplok wilayah dan membunuh rakyatPalestina.
Hamas menyerukan kepada Otoritas Ramallah untuksegera mengakhiri kebijakan politik yang hanya melayani penjajah dan kelompokyahudi. Hamas menegaskan dalam peringatan peristiwa pembantian di MasjidIbrahimi ke 28 tidak ada solusi bagi rakyat Palestina dalam menghadapikejahatan penjajah selain bersatu dalam barisan nasional memobilisir semuapotensi Palestina dalam menghadapi penjajah kelompok zionis dan konspirasinyayang terus berupaya menghapus eksistensi Palestina mencaplok wilayahmenggusur rumah dan membunuh anak-anak bangsa Palestina.
Hamas menyebut pembantaian di Masjid Ibrahimi takhanya membuktikan rasialisme terorisme dan kejahatan Israel semata melainkanjuga menegaskan eksistensi keberadaannya berlandaskan pada pembunuhan danagresi dan mengusir Palestina dari tanah airnya. Semua kejahatan ini tak akanmematahkan semangat bangsa dalam berjuang dan akan tetap berjuang membebaskanMasjid Ibrahimi dan setiap jengkal bumi Palestina.
Pada Jumat subuh tanggal 25 Februari 1994/15Ramadhan 1415 H teroris zionis Baruch Goldstein berdiri di belakang salah satutiang masjid dan menunggu hingga para jamaah sujud kemudian menembaki merekasaat sujud dibantu beberapa teroris yahudi lainnya yang menyiapkan pelurudumdum pecahan ledakan dan peluru menembus kepala dan leher para jamaah shalatsubuh. (mq/pip)
