Sejumlah sumbermedia Israel menyebutkan krisis yang berlangsung di barisan koalisipemerintahan Israel makin meningkat pasca pertemuan antara Ketua Blok &ldquoPutihBiru&rdquo Beny Gantz dan Blok &ldquoAda Masa Depan&rdquo Yaer Lapid mengalami jalan buntu.
Radio Israel &ldquoCan&rdquomengutip pernyataan pihak koalisi Gantz berprilaku kekanak-kanakan saatdikejutkan oleh pemboikotan partai koalisinya yang menggagalkan sejumlah UUpenting termasuk fasilitas pajak.
SebelumnyaGantz menyatakan partainya tidak akan ikut dalam voting di parlemen untuk menyetujuiUU yang diusulkan pemerintah selain mossi tidak percaya disebabkanpelanggaran kesepakatan koalisi yang berpotensi mengancam keamanan negaramelalui pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak menyetujui peningkatanjatah pensiun bagi anggota pasukan keamanan.
Gantz mengatakansemua pihak yang tidak komitmen pada keputusan pemerintah akan membahayakanposisinya di pemerintahan. Gantz berharap hal ini tidak menyebabkan runtuhnyakoalisi.
&ldquoCan&rdquo jugamengungkap Menteri Eli Avidar yang menjabat pada Juli lalu sebagai Menteri tanpaportofolio di kantor PM Israel Nevtali Benet akan mengadakan konferensi perspada Selasa ini untuk menyatakan mundur dan kembali bekerja sebagai anggotaparlemen.
Akhir-akhir iniAvidar kerap menyampaikan kritik pedas kepada pemerintahan Benet dan menyerangkebijakannya.
Pemerintahan Benetterdiri dari koalisi partai sayap kanan dan sayap kiri serta mendapat dukungandari sejumlah anggota parlemen Arab yang tergabung dalam partai Arab Bersatu. Koalisiini terbentuk pasca 4 pemilu dalam dua tahun dimana tak ada satupun partaiIsrael yang mendapatkan suara mayoritas. (mq/pip)
