Para aktivis al-Quds dan penduduk kota yang rumah mereka mengalamiancamam pembongkaran dan penggusuran dari pendudukan Israel menggelar aksiunjuk rasa di depan gedung pemerintah kota pendudukan Israel di Al-Quds padahari Ahad (20/2/2022). Merea menolak keputusan pembongkaran yang dikeluarkanoleh pendudukan Israel terhadap rumah-rumah penduduk Al-Quds.
Orang-orang dari kota Jabal Mukaber di Al-Quds dan mereka yangterkena dampak pembongkaran berkumpul di depan gedung pemerintah kotapendudukan Israel yang mengeluarkan perintah pembongkaran dan meliputi semua perkampungandi Al-Quds.
Ini adalah aksi unju rasa ketiga yang digelar oleh orang-orang Al-Qudsdalam waktu sepekan sebagai protes terhadap pembongkaran fasilitas perumahankomersial dan pertanian mereka serta pengusiran ratusan warga dari rumahmereka dan pemutusan mata pencahariannya.
Salah satu peserta menyatakan bahwa alasan memilih aksi unjuk rasa didepan gedung pemerintah kota pendudukan Israel adalah karena mereka bertanggungjawab atas pelaksanaan pembongkaran rencana permukiman dan yahudisasi di kotaal-Quds.
Dia menjelaskan bahwa sulit bagi warga al-Quds untuk kembali kerumahnya dan melihatnya sebagai reruntuhan dan puing-puing serta melihatanak-anaknya tercerai-berai dan kehilangan tempat tinggal.
Unjuk rasa yang digelar hari Ahad kemarin diikuti oleh banyakdari mereka yang sebelumnya dipaksa oleh otoritas pendudukan Israel untukmenghancurkan rumah dan fasilitas mereka. Mereka terpaksa menghanurkan bangunanmereka sendiri karena takut harus membayar denda selangit.
Para peserta aksi menambahkan bahwa pengusiran dari rumah menjadi secarasistematis untuk mengosongkan Al-Quds dari orang-orang Palestina. Para aktivis terusmenyerukan untuk menggelar aksi unjuk rasa untuk memela kehormatan rumah dantanah mereka.
Warga menegaskan bahwa mereka menjadi tahu tentan proyek &ldquoChemnitz&rdquodan amandemen undang-undang yang akan memaksa ribuan warga Al-Quds untukmenghancurkan rumah mereka dengan dalih undang-undang yang membatasi hakimuntuk memberikan perpanjangan perintah pembongkaran.
Sebanyak 34 fasilitas perumahan komersial dan pertanian di Al-Qudsdan sekitarnya dihancurkan pendudukan Israel selama bulan Januari lalu.
Meskipun wargaal-Quds berupaya mendapatkan izin bangunan namun pemerintahkota pendudukan Israel tidak memberikannya. bahkan jika diberikan kepada beberapaorang maka mereka harus membayar selangit untuk mendapatkannya.
Pembongkaran dan pengusiran mengancam sekitar 22.000 fasilitas diseluruh kota Al-Quds setelah pemerintah kota pendudukan Israel mengeluarkansurat pemberitahuan pembongkaran tersebut. Dengan demikian maka pengusiran danpembongkaran akan menjadi nasib puluhan ribu warga di kota tersebut. (was/pip)