Mon 5-May-2025

Mesir dan Yordania Kutuk Upaya Israel Usir Warga Sheikh Jarrah

Jumat 18-Februari-2022

Kementerian Luar Negeri Mesir hari ini Kamis mengutukupaya Israel penjajah menggusur dan mengusir warga Palestina dari rumah merekadi perkampungan Sheikh Jarrah di Al-Quds &ldquoyang diduduki&rdquo.

Dalam sebuah pernyataan tertulis juru bicaraKementerian Luar Negeri Ahmed Hafez menyatakan keprihatinannya atas upaya penjajahIsrael mengubah identitas demografis Al-QudsTimur &ldquoyang diduduki.”

Dia menekankan bahwa praktik penjajah di Al-Qudsmerupakan pelanggaran resolusi dan hukum internasional serta kelanjutan kebijakanpemindahan paksa warga Palestina.

Hafez menunjukkan bahwa Mesir memantau dengansangat prihatin insiden kekerasan yang terjadi di lingkungan Sheikh Jarrah di Al-QudsTimur di mana warga Palestina menjadi sasaran praktik provokatif dan seranganyang semakin meningkat ketegangan di kota.

Dia menekankan kebutuhan untuk memberikanperlindungan yang diperlukan bagi rakyat Palestina yang bersaudara dan untukberhenti menghancurkan rumah dan menyita tanah di Tepi Barat serta di YerusalemTimur.

Dia menunjukkan bahwa kelanjutan dari tindakansepihak ini merusak peluang mewujudkan solusi dua negara dan membangunperdamaian yang diinginkan di kawasan itu.

Kota Tua dan sekitar Masjid Al-Aqsha di kota Al-Qudskamis sore menjadi ajang ini tindakan keamanan ketat Israel bertepatan denganseruan para aktivis untuk berkumpul dalam salat Jumat dalam solidaritas denganlingkungan Sheikh Jarrah yang diserang oleh tentara pendudukan dan pemukimnya.

Sementara itu Perdana Menteri Yordania BishrAl-Khasawneh mengatakan bahwa setiap upaya Israel untuk mengubah status quohistoris dan hukum di Al-Quds akan dilawan.

Selama pertemuan dengan pejabat tinggi danacara populer dan resmi di Kegubernuran Karak (170 km ke selatan) Al-Khasawnehmenekankan bahwa Yordania berkomitmen untuk terus-menerus mengenai perjuanganPalestina dan perwalian Hashemite atas situs suci Islam dan Kristen di Al-Quds.

Pemerintah Yordania mengatakan situs suciIslam dan Kristen di Yerusalem telah berada di bawah perwalian KerajaanHasyimiah (Hashemite) sejak 1924 selama pemerintahan Sharif Hussein bin Ali.

Perwalian ini diwakili dalam menjaga kesucianIslam di Al-Quds dan melestarikannya dengan syarat mereka secara administratifberada di bawah Yordania dan bukan Otoritas Palestina saat ini.

Jumlah masjid yang berafiliasi denganKementerian Wakaf Yordania di kota Al-Quds lebih dari 100 dan pegawaiKementerian Yordania di kota tersebut melebihi 800 pegawai. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied