Warga pemukim yahudi dan pasukan pendudukan Israelmenyerang warga Al-Quds Kamis malam di pasar Al-Masara berdekatan dengan BabAl-Amoud. Akibatnya seorang pejalan kaki tua terluka di bagian kepala.
Warga pemukim menggelar pawai provokatif dalamjumlah besar di daerah “Bab Al-Amoud” dan mengibarkan bendera yahudidan melecehkan serta menghina warga Arab dan Muslim dan menuntut pengusiran wargaPalestina di mana polisi pendudukan dikerahkan dan para pemuda Palestina diusirdari tempat itu dengan paksa.
Pasukan pendudukan melemparkan bom suara ke Al-Qudsdan toko-toko.
Di Jalan Al-Wad polisi penjajah menyerangmereka yang hadir dan dikerahkan dalam jumlah besar di tengah serangan dan turprovokatif para pemukim di daerah tersebut.
Para pemukim juga menyerukan demonstrasi di perkampunganSheikh Jarrah sementara anggota parlemen pendudukan ekstremis Itamar Ben Gvirmelanjutkan pekerjaannya di tempat itu.
Dalam konteks ini polisi penjajah menyerangKamis malam ini warga perkampungan “Sheikh Jarrah” di Yerusalemmereka yang ditempatkan untuk berjaga di sana dan mereka yang bersolidaritasdengannya bertepatan dengan pengenaan blockade dan isolasi ketat di perkampungantersebut.
Selama enam hari perkampungan tersebut menjadiserangan berulang kali oleh polisi penjajah dan pemukim Yahudi yangmenargetkan penduduk properti mereka dan warga yang bersolidaritas denganmereka.
Sumber-sumber Al-Quds mengatakan “Polisi penjajahmengepung perkampungan itu dan memberlakukan penutupan total dan ketat di semuapintu masuknya sebagai persiapan untuk penyerbuan pemukim yang bersiap untukmenyerang penduduk lingkungan itu.”
Dia membenarkan bahwa “polisi penjajah memukulikeluarga dan aktivis solidaritas dan mencegah paramedis masuk memberikanperawatan bagi yang terluka.”
Dia mengisyaratkan bahwa polisi pendudukanmenyerang warga dan mengepung mereka di dekat rumah keluarga Salem yangdiancam dengan penggusuran paksa di wilayah barat lingkungan dan pagar besididirikan di pintu masuk lingkungan untuk mencegah masuknya aktivissolidaritas untuk mendukung orang-orang di lingkungan sekitar.
Dalam konteks komite orang-orang dari”lingkungan Sheikh Jarrah” menyerukan agar shalat Jumat diadakan dilingkungan itu untuk mendukung orang-orang dan berdiri di samping mereka didepan serangan sengit yang mereka alami dari polisi pendudukan kesombonganpemukim dan serangan dan upaya untuk menggusur mereka dari rumah mereka.
Puluhan keluarga di lingkungan itu masihmenghadapi ancaman pembersihan etnis dan pemindahan paksa dari rumah merekademi proyek pemukiman Yahudi. Di saat ini pemukim melanjutkan serangan merekadi perkampungan itu dimana otoritas penjajah memperketat tindakansewenang-wenang mereka terhadap penduduknya dalam upaya untuk menggantikanmereka. (at/pip)