Tokoh Hamas diTepi Barat Rafat Nashif mengencam kejahatan aparat otoritas terhadap rombonganyang tengah menyambut eks tawanan Anan Bashkar di kamp Askar Nablus Selasa (15/2)sore kemarin.
 Nashif menyebutkan insiden tersebut sebagailangkah mundur. Pihak yang mengeluarkan instruksi menembaki rombongan dengangas air mata nampaknya tak bisa diharapkan meminta maaf kepada eks tawanankeluarga dan rakyat yang setia membela para tawanan Palestina.
Kita tak tahudemi Allah apa yang harus kita sampaikan namun demikian kita menyayangkan incidenttersebut dan bangsa Palestina memiliki kesadaran yang bisa membedakan manayang baik dari yang buruk ujar Nashif.
Semua pihakyang peduli pada kebebasan dan yang menginginkan kedaulatan bagi diri dan bangsanyapasti mengutuk kejahatan terhadap eks tawanan di kamp Askar lanjut Nashif.
Tokoh Hamas inimenyampaikan selamat kepada Bashkar atas kebebasannya dan berharap dalam waktudekat semua tawanan Palestina meraih kebebasan.
Aparat keamananotoritas menyerang rombongan eks tawanan Anan Bashkar Selasa (15/2) di kampAskar Nablus menggunakan gas air mata yang menyebabkan puluhan orangmengalami sesak napas termasuk anak-anak dan para wanita juga Anan Bashkar.
Penggalan videorekaman menampilkan tindakan menyakitkan yang dialami rombongan di tengahkekacauan akibat serangan tersebut.
Penjajah zionismembebaskan Bashkar setelah menahannya selama 40 bulan.
Pasukan Israelmenangkap Bashkar pada 13/12/2018 dengan tuduhan menyembunyikan syahidal-Qassam Ashraf Na&rsquoaluh yang gugur dalam kontak senjata dengan pasukanIsrael yang mengepung rumah keluarga Bashkar di kamp Askar. (mq/pip)
