Setidaknya 21 warga sipil terluka dalam konfrontasi yang kembaliterjadi pada Ahad (13/2/2022) malam antara warga dengan pasukan pendudukanZionis di kampung Syaikh Jarrah di al-Quds.
Bulan Sabit Merah di al-Quds melaporkan bahwa awaknya menangani 21 korbanyang luka-luka dalam konfrontasi yang meletus antara warga dan aktivissolidaritas dengan pasukan pendudukan Israel di kampung Syaikh Jarrah di al-Quds.
Di antara korban luka tersebut ada 6 akibat penyerangan 4 diantaranya terkena di kepala. Satu korban luka terkena pecahan granat setrum dikepala dan memar di badan. Ada 4 korban luka terkena peluru tajam. Seorang anakterluka oleh granat setrum dan 3 korban terkena temak gas merica.
Pasukan pendudukan Israel secara paksa mengevakuasi warga yang bersiagadi rumah keluarga Salem yang mengalami ancaman penggusuran dan pengusiran. Pendudukkampung Syaikh Jarrah di al-Quds terus melakukan protes di kampung mereka dan menghadangserangan pendudukan Israel dan pemukim pendatang Yahudi yang pada hari Ahadkemarin juga menyasar para aktivis dan jurnalis.
Pada Ahad malam pasukan pendudukan Israel menutup pintu masuk ke kampungSyaikh Jarrah mengepung daerah sekitar keluarga Salem dan mengepung merekadengan pagar besi.
Pasukan pendudukan Israel memukuli penduduk menembakkan bom gasdan suara. Mereka juga mengejar para wartawan mengusir mereka dari lokasi danmencegah mereka masuk untuk meliput peristiwa yang terjadi.
Pendudukan Israel mengerahkan personilnya mendatangkan pasukankavaleri dan kendaraan berat untuk menyemprotkan air limbah sebagai isyarat bahwamereka bersiap untuk menekan penduduk dan para pengunjuk rasa.
Sejak Ahad pagi pasukan pendudukan Israel menangkap delapan warga.Pada saat pasukan pendudukan Israel mengejar penduduk mereka memberikanperlindungan kepada para pemukim pendatang Yahudi yang berkumpul di kampungtersebut mengibarkan bendera pendudukan Israel dan meneriakkan slogan-sloganrasis terhadap penduduk dan pengunjuk rasa yang menyatakan solidaritas merekauntuk warga kampung Syaikh Jarrah. (was/pip)