Anggota Parlemen Palestina Basem Zaarir menegaskan bahwa serangansengit yang dilakukan pendudukan Israel terhadap warga kampung Syaikh Jarrah menuntutpenghentian normalisasi dan koordinasi keamanan dengan penjajah Israel.
Zaarir menegaskan yang harus dilakukan Palestina dan Arab adalah menghentikansegala bentuk kontak dengan pendudukan Israel menghentikan normalisasi danmengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan dan Majelis Umum PerserikatanBangsa-Bangsa selain mendukung perjuangan warga al-Quds pada umumnya dan pendudukankampung Syaikh Jarrah pada khususnya.
Dia menjelaskan bahwa serangan terhadap kampung Syaikh Jarrahadalah sebuah serangan terorganisasir yang melibatkan para pemukim pendatangYahudi dinas keamanan pendudukan Israel dan peradilan Israel di bawahpengawasan pemerintah pendudukan Israel yang bertujuan untuk mengusir pendudukkampung tersebut menguasai tanahnya dan melakukan yahudisasi.
Dia menyatakan bahwa warga kampung Syaikh Jarrah membela kampung danrumah mereka dengan dada telanjang menghadapi para pemukim pendatang Yahudi danpasukan pendudukan Israel yang bersenjata lengkap yang datang menyerang semuaorang termasuk wanita dan anak-anak.
Sejak Sabtu malam di kampung Syaikh Jarrah telah terjadikonfrontasi dan ketegangan antara warga kampung dan para aktivis di satu sisidengan pasukan pendudukan Israel dan para pendatang Yahudi di sisi lain setelahyang disebut terakhir merebut tanah keluarga Salem dan seorang ekstremis Zionisyang menjadi anggota parlemen Israel &ldquoKnesset&rdquo Itamar Ben Gvir mendirikankantor untuknya di tanah kampung tersebut.
Pasukan pendudukan Israel dan para pemukim pendatang Yahudi terusmelakukan serangan dengan menarget warga aktivis dan jurnalis. Pasukanpendudukan Israel menutup pintu masuk ke kampung mengepung daerah sekitarkeluarga Salem dan mengelilingi mereka dengan pagar besi.
Gerakan Hamas mengatakan bahwa serangan kawanan pemukim pendatangyahudi yang dipimpin oleh Ben Gvir tersebut merupakan agresi terang-terangandan bermain api di al-Quds yang akan mengobarkan seluruh Palestina untuk melakukanpembelaan dengan segala yang dimilikinya. (was/pip)