Tue 6-May-2025

Pendudukan Ratifikasi Penjarahan 49.000 Dunam di Kisan Timur Betlehem

Kamis 10-Februari-2022

Otoritas penjajah Israel meratifikasi keputusan&ldquopenjarahan&rdquo yang diumumkan September tahun dan diajukan pada 21/9/2021 untukmenyita 48.700 ribu dunum tanah desa Kisan timur Betlehem sampai ke pinggiranLaut Mati.

Otoritas penjajahan mengumumkan bahwa periodekeberatan pertama dan kedua telah berakhir meskipun mereka tidak membahaskeberatan yang mereka terima merujuk pada pengalihan tanah-tanah ini ke”kepemilikan negara”.

Otoritas penjajah berusaha mengubah daerah inimenjadi “cagar alam” untuk memperluas lahan pertanian dan untukdaerah yang berafiliasi dengan Kementerian Pertanian Israel.

Berdasarkan putusan sita tersebut pemukimanIbi Hanahel yang dibangun di atas tanah desa Kisan akan diperluas denganpembangunan gudang peti kemas dan barak pertanian akan dibangun untukkepentingan pemukim sisi tenggara pemukiman akan diperluas.

Sejak awal tahun 2022 pekerjaan telah dimulaidi bagian tanah yang dicuri sementara proses penyiapan tanah dan persiapannyauntuk konstruksi dan pertanian akan diintensifkan dalam beberapa harimendatang.

Buldoser penjajah memfasilitasi sebagian besartanah Kisan terutama di daerah “Bir al-Mazrab” di selatan desauntuk memperluas konstruksi di dalam pemukiman “Ibi Hanahel” yangakan dihuni musim panas mendatang oleh 21 keluarga pemukim Yahudi baru.

Menurut keputusan pengambilan alihanperencanaan sedang dilakukan untuk membangun kawasan industri milik pemukimanlebih dari dua kali ukuran pemukiman itu sendiri.

Desa Kisan menjadi sasaran serangan ekspansi pemukimanIsrael berupa serangan berulang-ulang terhadap penggembala domba untuk mengusirmereka dari tanah itu dan untuk merebut dan melibas area yang luas daritanahnya.

Pada butir (6) keputusan tersebut permukimanIbi Hanahel akan dihubungkan dengan jaringan jalan yang direncanakanmenghubungkannya dengan kawasan industri yang dituju dan membangun pagarelektronik untuk melindunginya serta menghubungkannya dengan TPA (tempatpengbuangan akhir) untuk daur ulang sampah dan memilah dan mengubahnya menjadipabrik karton daur ulang dan bahan organik untuk pembangkit listrik dari Residudan pupuk kimia untuk pertanian di sebelah barat desa antara Kisan dan Minieh.

Selama tiga bulan terakhir buldoser pemerintahmiliter di bawah perlindungan tantara penjajah menumbangkan ratusan pohonmenghancurkan rantai pertanian dan mulai membangun jalan pemukiman di tanahpegunungan yang menghadap Wadi al-Jahar barat laut desa.

Ini dilakukan dalam upaya untuk mencaplok danmemotong tanah Palestina dan membatasi keberadaan Palestina di wilayahtertentu dalam persiapan untuk mendedikasikan sebagian besar tanah untukproyek pemukiman dan pemukiman.

Patut dicatat bahwa desa Kisan tidak memilikijalan dan infrastruktur seperti jaringan air dan listrik pendidikan dankesehatan dan sebagian besar penduduknya bergantung pada pertanian danpeternakan yang sekarang menghadapi bahaya parah karena pendudukan menghalangipetani mencapai padang rumput yang dialokasikan di wilayah &ldquoKhalat al-Qawar danal-Sahel&rdquo yang letaknya berdekatan dengan pemukiman &ldquoAmos.&rdquo dan Avi Menachem&rdquodan karena wilayah tersebut dinyatakan ditutup.

Pasukan penjajah mulai membangun dan memasangpagar untuk mencegah petani dan penggembala memasuki tanah mereka.

Sejak tahun 1967 desa tersebut telah mengalamipencurian berturut-turut atas tanahnya untuk membangun pemukiman “MaaleAmos dan Mitzpe Shalem” dan pos terdepan “Abi Hanahel” selainmembangun jalan pintas di samping membangun 428 dunum tanah untuk mendirikanpangkalan militer Israel di sebelah barat pemukiman “Shalim”.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied