Wakil Ketua Presiden Dewan Legislatif Palestina Ahmed Bahrmeminta Uni Afrika agar mengambil keputusan akhir untuk menolak proposal yangdiajukan untuk menerima keanggotaan pengamat bagi pendudukan Israel di lembagatersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (5/2/2022) Bahr menegaskanbahwa “rakyat Palestina bangsa Arab dan Islam dan orang-orang bebas didunia sedang menunggu pendudukan Israel untuk diusir dari Uni Afrika dan memutussemua ikatan dan hubungan dengannya.”
Dia menegaskan perlunya “menolak permohonan keanggotaanpendudukan Israel sebagai anggota pengamat dalam lembaga tersebut. Hal ini sejalandengan nilai-nilai prinsip-prinsip dan keinginan bangsa Afrika dan rakyatnyayang memandang pendudukan sebagai entitas teroris dan rasis.”
Bahr menyatakan bahwa pihaknya menyampaikan “penghargaannyayang besar atas sikap politik luar biasa yang dikeluarkan oleh banyak negaraAfrika mengenai penolakan keanggotaan pendudukan Israel yang mengejawantahkansejauh mana tingkat dukungan untuk rakyat Palestina dan persoalan nasionalmereka yang adil.”
Dia menekankan bahwa laporan Amnesty International baru-baru ini”menstigmatisasi pendudukan Israel dengan sebutan rasisme danmendokumentasikan perbuatan kejahatan perang yang dilakukan Israel. Hal iniharus menjadi insentif tambahan bagi negara-negara Uni Afrika untuk mengusirpendudukan Israel dari Uni Eropa.”
Bahr meminta para pecinta dan pendukung perjuangan Palestinatermasuk negara-negara di benua Afrika yang secara historis mendukungperjuangan Palestina agar bekerja untuk mendukung rakyat dalam menghadapipenindasan dan arogansi Israel.
Bahr menyerukan agar sikap-sikap politik yang dikeluarkan olehnegara-negara Uni Eropa ke dalam kebijakan dan program praktis. Hal inimengingat semakin kerasnya eskalasi serangan dan agresi pendudukan Israel terhadaprakyat Palestina tanah mereka dan tempat-tempat sucinya.”
Hari Sabtu (5/2/2022) KTT Uni Afrika ke-35 digelar di ibukotaEthiopia Addis Ababa. KTT ini membahas masalah politik keamanan dankesehatan termasuk kudeta militer dampak pandemi Corona di benua Afrika danmasalah hubungan dengan kawasan tersebut dengan pendudukan Israel terkait masalahpengusiran pendudukan Israel dari keanggotaannya di Uni Eropa sebagai anggota pengamat.(was/pip)
