Front DemokratikUntuk Pembebasan Palestina cabang Al-Quds Kamis (3/2) menyatakan menolak hadirdalam pertemuan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang akan digelar Ahaddepan.
Front menyatakanpartisipasi hanya akan memperdalam perpecahan dan seharusnya organisasipembebasan Palestina (PLO) menjadi perwakilan resmi Palestina dan tidak adaalternatif lainnya.
Front Demokratikmenegaskan sikapnya menyeru dialog nasional Palestina untuk memperbaiki systempolitik dan mengembangkan demokratisasi yang menjamin partisipatif segenapelemen Palestina.
Penjajah zionismemanfaatkan perpecahan Palestina untuk yahudisasi kota Al-Quds mengusirpenduduk Palestina dan menodai tempat suci keagamaan lanjut Front.
Menyusun agendainternal Palestina merupakan syarat utama menyatukan perjuangan dan potensiPalestina serta menyukseskan kerja perjuangan melawan penjajah tegas Front.
Karena alasanitu Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestina Komando Umum KekuatanHalilintar Inisiatif Nasional Palestina memboikot pertemuan Dewan Nasional.
Inisiatif Nasionaldalam pernyataannya menyerukan untuk menunda pertemuan Dewan Nasional dan secepatnyamenggelar dialog nasional menyeluruh.
Inisiatif menudingpanitia pertemuan Dewan Nasional sengaja tidak menyertakan sejumlah kekuatanPalestina lainnya dan tidak komitmen terhadap keputusan nasional sebelumnya.
Dewan NasionalPalestina dalam pertemuan terakhirnya tahun 2018 lalu menetapkan penghapusan Kerjasamakeamanan dengan penjajah zionis dan mengakhiri semua kesepakatan yang telahdilanggar penjajah serta membuat langkah serius mengakhiri perpecahan danmerealisir persatuan nasional Palestina. (mq/pip)