Departemen Wakaf Islam di kota al-Quds yang diduduki penjajah Israelmengatakan bahwa puluhan pemukim pendatang Yahudi pada hari Rabu (2/2/2022) menyerbuarea Masjid al-Aqsha yang diberkati di bawah penjagaan keamanan ketat daripasukan polisi pendudukan Israel.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang dirilis hari Rabu kemarin DepartemenWakaf menyatakan bahwa &ldquopuluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbu area Masjid al-Aqshadari sisi Gerbang Mughrabi (salah satu gerbang Masjid al-Aqsha di dinding baratmasjid) berasama dengan para rabi Yahudi.”
Departemen Wakaf menyatakan bahwa para pemukim Yahudi yang melakukanpenyerbuan “melakukan tur provokatif di halaman masjid serta melakukanritual Talmud di area Gerbang Mughrabi.”
Disebutkan bahwa penyerbuan harian yang dilakukan para pemukimpendatang Yahudi ke Masjid al-Aqsha bertujuan untuk mengukuhkan realitas barudi dalam Masjid al-Aqsha dengan membagi masjid secara waktu melalui penyerbuanharian ke dalam periode pagi dan sore dan secara “tempat” dengan menargetdaerah timur dari muhalla Marwani hingga ke mushalla Bab al-Rahma. Demikian menurutpara pejabat di Departemen Wakaf Islam di al-Quds.
Sejak pendudukan al-Quds oleh penjajah Israel pada tahun 1967otoritas pendudukan Israel telah menguasai kunci-kunci “GerbangMughrabi” dan melalui gerbang barat tersebut para pemukim pendatangYahudi dan pasukan pendudukan Israel melakukan penyerbuan setiap hari ke dalamarea Masjid al-Aqsha. (was/pip)
