Tue 6-May-2025

Penahanan Administratif Masuk Laporan Amnesty International Dipuji

Kamis 3-Februari-2022

Asosiasi Tawanan Palestina &ldquoWaed&rdquomemuji laporan Amnesty International karena memasukkan kebijakan penahanan administratifyang dilakukan penjajah Israel terhadap tahanan Palestina dalam kategori tindakanapartheid terhadap rakyat Palestina.

Dalam pernyataan pada hariKamis Wa&rsquoed menilai bahwa sikap Amnesti Internasional ini adalah kemenanganbagi hak asasi manusia terutama karena terjadi pada saat tawanan administrativePalestina terus memboikot pengadilan penjajah Israel sebagai langkah protesterhadap kejahatan penahanan administratif yang berkelanjutan.

Lembaga Wa&rsquoed meminta lembagakemanusiaan internasional dan lembaga resmi kami untuk mengambil keuntungandari apa yang dinyatakan dalam laporan ini dan bergerak ke pengadilaninternasional untuk menghentikan jenis penahanan sewenang-wenang ini setelahdianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sementara itu tawananPalestina di penjara Ashkelon kemarin memulai mogok makan untuk memprotespengabaian medis atas tawanan yang sakit Nasser Abu Hamid yang mengungkapkankepada pengacara Badan Urusan Tawanan dan Mantan Tawanan bahwa administrasipenjara Ramle cukup dengan memberinya obat penghilang rasa nyeri dan menahannyasendiri selama seminggu setelah dipindahkan dari rumah sakit.

Badan Tawanan mengatakan dalamsebuah pernyataan bahwa para tawanan penjara Ashkelon memulai mogok makan dimana mereka mengembalikan tiga kali makan.

Badan Tawanan menjelaskan bahwapemogokan itu terjadi sebagai protes terhadap penundaan pihak administrasipenjara Israel dan tidak adanya kepedulian terhadap masalah tawanan sakitNasser Abu Hamid di samping penolakannya untuk merespon pemindahan saudara tawananAbu Hamid untuk tinggal bersamanya. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied