Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada hari Sabtu (29/1/2022)mengatakan bahwa pendudukan Israel terus mencegah dan menghalangi masuknyaperangkat medis diagnostik stasiun penghasil oksigen dan suku cadang untukperangkat medis ke Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis hari Sabtu kemarin DirekturMRI di Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza Ibrahim Abbas memperingatkandampak tindakan penjajah Israel ini pada persiapan yang diperlukan untukmenghadapi situasi epidemiologis yang meningkat di sana.
Tindakan pendudukan Israel yang terus menghalangi dan mencegahmasukanya perangkat dan peralatan medis yang diperlukan di Jalur Gaza inidinilai sebagai “pelanggaran hak pengobatan pasien”.
Dia menjelaskan bahwa tindakan pendudukan Israel yang terusmencegah masuknya perangkat dan peralatan medis ini akan “mempengaruhipersiapan yang diperlukan untuk menghadapi situasi epidemiologis yang meningkatdi Jalur Gaza setelah penemuan varian baru covid-19 Omicron.
Kementerian Kesehatan Palestina pekan lalu telah memperingatkan tentangkeseriusan situasi kesehatan di Jalur Gaza setelah ditemukan bahwa 70% darikasus corona yang diuji di laboratorium terbukti terinfeksi oleh varian Omicron.
Pendudukan Israel telah memberlakukan blokade pengepungan ketat diJalur Gaza sejak 2007 menutup semua penyeberangan perbatasan dan pelabuhanyang menghubungkannya ke dunia luar melalui Mesir atau wilayah Palestina yangdiduduki sejak tahun 1948. (was/pip)