Ketua ParlemenArab Adil Al-Asumi mengutuk pelanggaran Israel terencan terhadap hak rakyatPalestina lewat penangkapan administrative dan kejahatannya di Syekh Jarrahkota Al-Quds serta penggusuran di kawasan Negev untuk mengisolasi pendudukPalestina di wilayah mereka.
Hal itudisampaikan Ketua Parlemen Arab dalam suratnya kepada Sekjen PBB Ketua PersatuanParlemen Internasional Pimpinan Parlemen regional dan Komisaris HAM PBB.
Dalam suratnyaAl-Asumi meminta masyarakat internasional untuk menekan penjajah Israel supayamenghormati dan menerapkan hukum internasional terutama konvensi Jenewa 4 danmenghentikan kebijakan penangkapan administrative menghentikan penderitaantawanan administrative dan membebaskan mereka secepatnya.
Al-Asumimenyerukan untuk membongkar kebijakan hukum dan militer dan tindakan represifpenjajah Israel terhadap hak bangsa Palestina setelah instruksi penangkapan administrativemencapai 1600 kasus selama tahun 2021.
Parlemen Arabmengutuk dan menolak kebijakan tersebut yang merupakan pelanggaran nyataterhadap hukum internasional resolusi PBB terkait Konvensi Internasional danresolusi HAM PBB.
Ketua ParlemenArab menegaskan tindakan tersebut bisa meningkat menjadi kejahatan perang yangmerupakan kewenangan mahkamah pidana internasional.
Al-Ayumimenegaskan kelanjutan Parlemen Arab membongkar kejahatan zionis di tingkatinternasional dan mendesak PBB untuk membuat strategi dan kebijakan cepatuntuk menghentikan kejahatan tersebut dan memberikan perlindunganinternasional bagi bangsa Palestina dan hak legalnya membangun negaraberdaulat dengan ibukota Al-Quds. (mq/pip)
