Parlemen Arab meminta intervensi internasionalmenghentikan penangkapan administrative terhadap warga Palestina danpenggusuran wilayah Palestina di Negev (Palestina 48 Selatan terjajah).
Hal itudisampaikan Ketua Parlemen Arab Adil Al-Asumi dalam surat yang disampaikankepada Sekjen PBB dan Ketua Ikatan Parlemen Internasional serta para pimpinanparlemen regional serta Kordinator Bidang HAM PBB.
Al-Asumimengecam keras pelanggaran terencana yang dilakukan pasukan penjajah Israelterhadap bangsa Palestina lewat penangkapan administrative sejak peristiwa diSyekh Jarrah kota Al-Quds dan penggusuran wilayah Palestina di Negev dengantujuan mengusir penduduknya.
Dalam suratnyaKetua Parlemen Arab meminta pihak internasional untuk menekan penjajah Israelsupaya menghormati dan merealisir hukum internasional terutama konvensi 4Jenewa menghentikan penangkapan administrative dan membebaskan para tawanan administrative.
Selain ituKetua Parlemen Arab juga meminta untuk membongkar kejahatan hukum dan militeryang dilakukan pasukan Israel terhadap hak bangsa Palestina yang menerbitkan 1600perintah penangkapan admistratif selama tahun 2021 lalu dari sekitar 8000kasus penangkapan warga Palestina yang dilakukan pasukan Israel.
Parlemen Arabmengutuk semua kejahatan ini dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadaphukum internasional dan resolusi PBB terkait serta konvensi internasional danHAM.
Pelanggaran inibisa meningkat menjadi kejahatan perang yang harus diseret ke pengadilan pidanainternasional.
Al-Asumimendesak PBB untuk membuat kebijakan cepat guna menghentikan kejahatan zionisdan memberikan perlindungan internasional bagi bangsa Palestina dan menjaminhak Palestina untuk mendirikan negara berdaulat dengan ibukota Al-Quds.
Disebutkan bahwapenangkapan administrative (tanpa dakwaan maupun persidangan) cukup dilakukansecara rahasia dan bukti rahasia yang tidak bisa diketahui oleh tawanan maupunpengacaranya dan memberikan kewenangan bagi militer untuk memperbarui vonisini berulangkali tanpa batas. Vonis administrative maksimal 6 bulan dan bisadiperpanjang.
Sementara itusejak dua pekan lalu terjadi bentrokan sengit di wilayah Negev antara pasukankepolisian Israel dan warga Palestina yang dipicu penggusuran lahan ribuanacre untuk kepentingan pembangunan permukiman zionis dan penangkapan puluhanwarga Palestia. (mq/pip)