Tokoh HamasHusain Abu Kwik mengatakan komitmen sepihak Fatah pada kordinasi keamanandengan zionis dan syarat kwartet internasional makin memperdalam krisis politikPalestina dan mengancam upaya persatuan dan mengakhiri perpecahan internal.
 Abu Kwik menyebutkan Fatah tak punya kesiapanuntuk mengubah system politik Palestina dengan menolak partisipasi dankontribusi politik.
Sebelumnya PresidenAl-Jazair Abul Majid Tabon menginformasikan pada awal Desember lalu dalam siaranpers saat menyambut Ketua Otoritas Palestina Mahmud Abbas di kantorkepresidenan Al-Jazair menegaskan komitmen negaranya untuk menjadi tuan rumahkonferensi semua elemen faksi-faksi Palestina.
Sejumlah pertemuandigelar di ibukota Al-Jazair antara pejabat Al-Jazair dan sejumlah delegasifaksi-faksi Palestina utamanya delegasi Hamas dan Fatah untuk membahaspersoalan rekonsiliasi nasional Palestina.
Kepala biropolitik Hamas Ismail Haniyah menerima undangan dari dubes Al-Jazair di Qataruntuk mengirimkan delegasi pimpinan ke Al-Jazair guna membahas langkah menyukseskandialog nasional Palestina yang telah diinformasikan sebelumnya oleh PresidenAl-Jazair Abdul Majid Tabon.
Pada Seninlalu delegasi Hamas tiba di Al-Jazair merespon udangan resmi guna membahas langkahmenyukseskan dialog nasional Palestina yang mengakhiri kunjungannya pada Rabulalu.
Hamas berharapdialog di Al-Jazair mampu mengokohkan semangat partisipasi dan persatuan nasionalmengembalikan agenda Palestina atas dasar konstitusi nasional dan demokrasisehingga elemen rakyat mampu melanjutkan perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan.
Pada tahun laluterjadi eskalasi pelanggaran otoritas Palestina dan aparat keamanannya di TepiBarat. Tindakan represif menimpa warga di ruang public dan di masjid hinggadihapusnya pemilu dan dampaknya pada otoriterisme aparat kepolisianmenggunakan tongkat keras menghadapi demonstran yang memprotes korupsi dan penghapusanpemilu serta eskalasi tindakan represif terhadap warga yang dilatari perbedaanmotif politik. (mq/pip)
