Kepala Departemen Hubungan Nasional Gerakan Hamas di luar negeri AliBaraka mengatakan “Dialog Aljazair adalah kesempatan baru untukmengakhiri perpecahan internal Palestina.” Dia menegaskan bahwa gerakanHamas komitmen untuk berpegang teguh pada “proyek kemitraannasional.”
Baraka menegaskan “Gerakan Hamas komitmen berpegang teguh untukmencapai persatuan nasional menata internal Palestina dan memusatkan upayauntuk meluncurkan intifadhah rakyat yang bisa mengakhiri pendudukanZionis.”
Dia menyatakan bahwa delegasi gerakan Hamas telah mengakhirikunjungannya ke Aljazair hari Rabu (19/1/2022). Delegasi Hamas telah menyerahkanvisi gerakan terkait masalah rekonsiliasi Palestina. Di samping memaparkan jalurrekonsiliasi sejak 2005 hingga sekarang.” Demikian seperti dikutip kantorberita Arab Pers Quds.
Menurut Baraka di antara unsur-unsur untuk mengakhiri perpecahandalam pandangan Hamas dimulai dengan pemilu presiden legislatif dewannasional Palestina komite eksekutif baru Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)dan pemilihan ketuanya.
Dia mengingatkan “Reformasi Organisasi Pembebasan Palestinaharus dengan partisipasi semua kekuatan nasional faksi dan para tokoh karenarakyat Palestina sedang melalui tahap pembebasan nasional dan Palestina membutuhkansemua upaya rakyatnya.”
Patut dicatat bahwa faksi-faksi Palestina menerima undangan resmidari pemerintah Aljazair untuk berpartisipasi dalam “pertemuan eksplorasiuntuk rekonsiliasi Palestina” yang dimulai beberapa hari yang lalu danakan berlanjut hingga akhir bulan ini hingga dilaksanakannya dialog nasionalyang komprehensif di Aljazair.
Pada tanggal 6 Desember Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebbounemengumumkan niat negaranya untuk menjadi tuan rumah konferensi yangmempertemukan faksi-faksi Palestina. (was/pip)
