Puluhan pemukimyahudi bersama para mahasiswa Institut Taurat Rabu (19/1) menggerudukpelataran Masjidil Aqsha Mubarak dikawal ketat pasukan penjajah Israel.
Menurut sumberdi lokasi kelompok yahudi menyerbu masuk Masjidil Aqsha di tengah cuacahujan mereka berkeliling sambil mendengarkan penjelasan seputar kuil mitos yahudidari pendeta mereka.
Penggerudukan masukdilakukan kelompok yahudi dalam dua gelombang pertama pagi hari kedua usaishalat dhuhur dengan kemudahan dan pengawalan pasukan Israel.
Di saat pasukanIsrael mempermudah penggerudukan kelompok yahudi sebaliknya memburu wargaPalestina yang bersiaga dan para pemakmur Masjidil Aqsha menangkap danmendeportasi mereka terakhir penangkapan aktifis Wanita Al-Aqsha HanadiHalwani pagi tadi.
Ketamakan kaumyahudi yang didukung pemerintah Israel makin meningkat dari hari ke hari diMasjidil Aqsha Mubarak mereka hendak mengubahnya menjadi tempat suci yahudiseperti yang mereka klaim seperti yang mereka tetapkan dalam kurikulum Pendidikanyahudi menjadikan Al-Aqsha sebagai tujuan wisata sekolah yahudi.
Untuk menghadapipenggerudukan kelompok yahudi ini ribuan warga Palestina dari Al-Quds TepiBarat dan wilayah Palestina 48 menghidupkan kembali Subuh Akbar pada hari Jumatlusa dan menyerukan kaum muslimin untuk mengintensifkan kehadiran dan kesiagaandi Al-Aqsha Mubarak.
Selama tahun2021 lalu Masjidil Aqsha menjadi target pelanggaran kelompok yahudi terutamadi bulan Ramadhan. Jumlah kaum yahudi yang menggeruduk Al-Aqsha mencapai 34562orang. Pada tahun 2020 mencapai 19 ribu orang. Tahun 2019 mencapai hampir 30 ribuorang. (mq/pip)