Rabu (13/1/2022) otoritas pendudukan Israel menghancurkan rumahfasilitas sipil dan sumur air di komunitas “Al-Fakhit” timur kotaYatta selatan kota Hebron.
Para saksi mata menjelaskan bahwa “aksi pembongkaran inidilakukan pendudukan Israel terhadap 11 fasilitas termasuk 5 rumah yang dihunioleh 18 orang sebuah sumur penyimpanan air dan 5 fasilitas untuk menyimpanpakan ternak. Sebagian besar penduduk di komunitas tersebut yang berjumlahsekitar 150 jiwa bekerja di pertanian dan peternakan.”
Disebutkan dicatat bahwa dari awal tahun hingga pertengahanDesember 2021 lalu tentara Israel menghancurkan atau menjarah 862 bangunanPalestina di Area C di Tepi Barat dan al-Quds Timur. Demikian menurut KantorKoordinasi Urusan Kemanusiaan PBB di wilayah Palestina (OCHA).
Perjanjian Oslo 2 (1995) mengklasifikasikan tanah Tepi Baratmenjadi 3 area. Area (A) berada di bawah kendali penuh Palestina. Area (B)berada di bawah keamanan Israel sementara kontrol sipil dan administrasi dibawah Palestina. Area (C) berada di bawah kontrol sipil administrasi dankeamanan Israel. Area (C) ini luasnya sekitar 60 persen dari total luas wilayahTepi Barat.
Warga Palestina dilarang membuat perubahan atau membangun apa pundi Area C tanpa izin Israel. Dan hampir tidak mungkin warga Palestina mendapatkannya.Demikian menurut OCHA. (was/pip)
