Tue 6-May-2025

Al-Zaytouna: Laporan Strategis dan Harapan Tahun 2022

Rabu 12-Januari-2022

Hari ini Selasa Pusat Studi dan Konsultasi Al-Zaytounamenerbitkan hasil laporan strategis Palestina untuk tahun 2020-2021 dan jaluryang diharapkan untuk tahun 2022.

Hal itu terungkap dalam lokakarya yang diadakanoleh pusat melalui aplikasi Zoom dengan partisipasi sejumlah peneliti danakademisi.

Laporan tersebut membahas beberapa topiktermasuk situasi internal Palestina indikator populasi Palestina tanah dan tempatsuci indikator ekonomi di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki dan operasiperlawanan Palestina.

Berikut ini adalah temuan utama dari laporantersebut:

1- Situasi internal Palestina:

Pusat Al-Zaytouna meninjau indikator palingmenonjol selama dua tahun terakhir sebagai berikut:

– Masih berlanjutnya krisis proyek nasionalPalestina dan tidak adanya program yang dijalankan di fase ini.

– Terus memburuknya status OrganisasiPembebasan Palestina (PLO) dan lembaga-lembaganya terus terkikisnya OtoritasPalestina dan transformasinya menjadi alat fungsional di tangan Israel dankonsolidasi peran keamanannya.

– Semakin kuatnya cengkeraman OtoritasKepresidenan pada lembaga-lembaga nasional dan memperluas otoritas Presidennyadengan lebih banyak dominasi kepresidenan atas kekuasaan pribadi yang dominanabsolut.

– Publik Palestina yang mengarah kepada mendukungruter perlawanan dan intifadah daripada mendukung rute jalur penyelesaian damai.Hamas menguasai popularitas dan kekuatan militer khususnya setelah pemiludibatalkan dan setelah perang Saif Al-Quds.

Prospek untuk 2022:

– Kelanjutan krisis proyek nasional dan kemerosotanlembaga-lembaga resmi selama cara kerja kepemimpinan berlanjut seperti ini.

Diperkirakan otoritas Palestina meningkatkankoordinasi keamanan dan represi untuk memastikan kelangsungan hidupnya sambilmengandalkan lingkungan regional untuk membangun legitimasinya.

– Ada peluang logis untuk membentuk front nasionalPalestina atau penyelarasan yang mendukung garis perlawanan dan menekan untukmembangun kembali institusi Palestina.

– Kemungkinan pergantian kepemimpinan Palestinadan ini beredar di kalangan politik lokal dan internasional dengan kemungkinanabsennya Presiden Abbas dari panggung politik dalam waktu dekat dan ini hadirdalam diskusinya di mana-mana dan faksi dominan (Fatah) berusaha semaksimalmungkin untuk menjadi alternatif penggantinya.

– Adanya peluang yang lebih baik bagi aksikerakyatan dan prakarsa rakyat Palestina di dalam dan luar negeri terutamajika terjadi kekosongan akibat gagalnya rekonsiliasi dan hilangnya visikepemimpinan (otoritas).

– Diperkirakan ada tekanan akan terus berlanjut digaris perlawanan dan menghalanginya menjadi adegan utama di Palestina termasukkelanjutan dari blockade di Jalur Gaza.

2- Indikator Populasi Palestina:

Pusat Al-Zaytouna menyampaikan pantauan indikatoryang paling menonjol sebagai berikut:

– Pada akhir tahun 2021 jumlah warga Palestina didalam dan di luar Palestina diperkirakan berjumlah sekitar 14 juta diantaranya 502 persen tinggal di dalam Palestina dan 498 persen di luarnya.

– Badan Pusat Palestina memperkirakan bahwa jumlah wargaPalestina akan sama dengan jumlah warga Yahudi di Palestina historis (wilayahjajahan 1948 dan jajahan 1967) pada akhir tahun 2021 ini. Ini artinya akhirtahun ini jumlahnya akan mencapai 71 ribu masing-masing pendudukan Yahudi dan pendudukPalestina.

– Diperkirakan tingkat pertumbuhan pendudukPalestina lebih tinggi daripada penduduk Yahudi bahkan dengan perhitunganimigrasi Yahudi ke entitas tersebut ini yang sangat mengkhawatirkan Israel.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied