Syaikh Raed Salah ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina 48 Sabtu(8/1/2022) menyerukan pembentukan badan koordinasi yang menyatukan semualembaga yang mendukung kebebasan kota al-Quds yang diduduki penjajah Israel danMasjid al-Aqsha yang diberkati Allah dalam upaya untuk mengintegrasikan upaya lembaga-lembagatersebut.
Hal tersebut disampaikan Syaikh Salah dalam pidato yang disiarkanoleh “Proyek Peradaban Pengetahuan Internasional untuk al-Quds” yangberbicara tentang masa depan Masjid al-Aqsha.
Syaikh Salah mengatakan klaim-klaim pendudukan Israel bahwa adastruktur pertama atau kedua di bawah Masjid al-Aqsha adalah menertawakandirinya sendiri dan menipunya berupaya untuk mendistorsi dan mengubah sejarahdan bahkan berusaha mendistorsi awal mula seluruh sejarah manusia.
Dia menambahkan sejak awal sejarah manusia Nabi Allah Adam sudahdimulai Masjid al-Aqsha yaitu pondasi dan asal mulanya.
Dia melanjutkan “Kita semua diharuskan untuk menjaga aturan-aturanini sehingga kita bisa menjaga Masjid al-Aqsha dan dengan demikian kitasedang menjaga estafeta sejarah peradaban dan kemanusiaan global masjidini.”
Dia menambahkan bahwa “Masjid al-Aqsha adalah warisan kenabianyang diwarisi para nabi dari nabi ke nabi seperti halnya para nabi mewarisitugas menyampaikan kepada umat manusia risalah tauhid dan seruan untuk berhukumkepada syariat Allah.&rdquo (was/pip)