Wed 7-May-2025

Tokoh Hamas Serukan Konfrontasi Rakyat Lawan Penjajah Di Tepi Barat

Jumat 7-Januari-2022

TokohHamas Jasir al-Bargutsi menyerukan kepada segenal elemen Palestina di TepiBarat untuk turun ke jalan dan melakukan konfrontasi melawan penjajah Israelsebagai pembelaan bagi para tawanan Palestina.

Dalamketerangan persnya Kamis (6/1) al-Bargutsi mengajak segenap warga untukmeningkatkan perlawanan menghadapi penjajah agar pihak penjajah tahun bahwatawanan Nasher Abu Hamid yang tengah sakit salah satu tokoh tawanan tidakberjuang sendirian.

&nbspTawanan Abu Hamid (49) menderita kanker danhilang kesadaran sejak Selasa lalu saat ini berada di RS Barzali Israelselain itu mengalami infeksi paru sehingga harus mendapatkan bantuanpernafasan dan kondisinya makin memburuk.

Al-Bargutzimenuntut pihak Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan Abu Hamidakibat penelantaran medis yang disengaja yang telah menewaskan puluhan tawanandi penjara Israel.

TokohHamas ini menuntut otoritas Palestina dan segenal lembaga internasional danHAM untuk menunaikan peran dan kewajibannya terhadap tawanan Abu Hamid jugamenuntut faksi-faksi kerja nasional untuk melakukan inisiatif menyelamatkannya.

Ditegaskannyabahwa kerja sama kekuatan nasional dan Islam akan menghasilkan capaian yangnyata dan pihak penjajah akan tunduk pada kehendak bangsa dan perlawananseperti yang terjadi dalam kasus tawanan Hisham Abu Hawash.

PadaKamis sore kemarin Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah berkomunikasidengan ibu dari tawanan Abu Hamid menginformasikan kondisi kesehatan puteranyayang dalam kondisi kritis.

Haniyamenyebutkan semua upaya dilakukan untuk memberikan layanan kesehatan bagitawanan Nasher bahkan upaya pembebasan dirinya.

TawananAbu Hamid dari kamp al-Am&rsquoari di Ramallah satu dari 5 bersaudara yang divonispenjara seumur hidup oleh penjajah Israel yaitu Nasr Nasher Sharif danMohamad. Saudara mereka Islam ditangkap pada 2018 dan memiliki satu orangsaudara lagi yaitu Abdul Mun&rsquoim. Ibu mereka dilarang berkunjung selama beberapatahun dan mereka ditinggal wafat sang ayah saat berada dalam penjara. Rumah keluargamereka menjadi target penggusuran 5 kali berturut-turut terkahir tahun 2019.(mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied