Puluhan warga Palestina mengalami sesak nafas pada Rabu (5/1/2022)malam selama bentrokan dengan para pemukim pendatang Yahudi dan pasukanpendudukan Israel di kota Qaryut selatan Nablus wilayah utara Tepi Barat yangdiduduki penjajah Israel.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa sekelompok pemukim pendatangYahudi menyerang sumber mata air “Qaryut” dan proyek pertanian merusakpintu mata air dan menghancurkan jaringan yang dipasang di sana.
Aktivis anti permukiman Israel Bashar Qaryouti menyatakan bahwa wargamemukul mundur serangan puluhan pemukim pendatang Yahudi dari kompleks permukiman”Eli” yang menyerbu mata air dan merusak proyek pertanian di sebelahbarat desa. Dia menjelaskan bahwa pasukan pendudukan Israel campur tangan dankonfrontasi meletus dengan penduduk yang menyebabkan puluhan warga mengalamisesak nafas.
Pasukan pendudukan Israel dan para pemukim pendatang Yahudi sedang mengintaiwarga Qaryut yang berusaha merebut kembali tanah mereka dan mempertahan disana untuk menghadapi arogansi pendudukan Israel dan penyitaan paksa tanahmereka.
Otoritas pendudukan sedang berusaha untuk mengubah 1.600.000 meter persegitanah di Qaryut dari Area B (di bawah pemerintahan Palestina dan berada dibawah kendali keamanan Israel) ke Area C (sepenuhnya di bawah kendali Israel)hanya menyisakan 900.000 meter persegi Area B yang tersisa. Hal tersebutdilakukan untuk mengintegrasikan koloni-koloni kecili permukiman Yahudi denganpermukiman besar di daerah tersebut dan menciptakan kedekatan geografis diantara mereka yaitu “Eli Shivut Rachel dan Shilo.”
Perlu dicatat bahwa ada 14 kompleks permukiman kecil di daerahtersebut dan 7 koloni. Dalam beberapa tahun terakhir pendudukan Israel telah merampassekitar 2.100.000 meter persegi tanah Qaryut. (was/pip)