Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Husam Badranmenegaskan bahwa perlawanan Palestina tidak akan menerima blokade di Jalur Gazaterus berlanjut. Dia menyatakan bahwa hari-hari mendatang akan membuktikankepada semua orang bahwa perlawanan Palestina tidak mengecewakan rakyatnya dantidak akan menunggu lama-lama dalam situasi ini.
Hal tersebut disampaikan Badran dalam sebuah wawancara dengan kantorberita Anadolu Rabu (5/1/2022). Dia menyatakan pimpinan perlawanan Palestina mengirimtelah pesan jelas bahwa pertempuran Saif al-Quds masih permulaan saja. Diamenegaskan bahwa semua upaya pendudukan Israel untuk mengingkari hal-hal yangharus direalisasikan dalam kesepahaman gencatan senjata akan tidak akan adagunanya.
Dia menjelaskan bahwa Hamas terus berhubungan dengan Mesir dansejumlah mediator untuk meredakan blokade di Jalur Gaza.
Badran mengungkapkan bahwa kontak tersebut belum menghasilkankemajuan signifikan yang dirasakan oleh penduduk Gaza terutama dalam konteksperlambatan pembangunan kembali apa yang dihancurkan oleh agresi Israelterakhir.
Badran menyatakan bahwa gerakan Hamas menolak persyaratan apa punyang ditetapkan oleh pendudukan Israel untuk menyelesaikan krisis kemanusiaandi Gaza atau persyaratan untuk menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawananyang menunjukkan bahwa pendudukan Israel berusaha melalui persyaratan iniuntuk mengocok kartu.
Dia mengatakan perlawanan Palestina berusaha untuk meningkatkankekuatan dan kemampuan militernya di atas dan di bawah tanah. Dia menegaskanbahwa perlawanan Palestina akan mengetuk setiap pintu untuk melakukan haltersebut. (was/pip)