Tue 6-May-2025

Hamas: Jejak Ayash Tetap Hadir Dalam Konflik Perlawanan VS Penjajah

Rabu 5-Januari-2022

Hamasmenegaskan Jejak Ir. Yahya Ayyash tetap hari dalam kronologi konflik yangterus berlanjut antara perlawanan Palestina dan penjajah zionis.

Hal itudisampaikan Jubir Hamas Hazim Qasim Rabu (5/1) saat memperingati 26 tahungugurnya salah satu tokoh pimpinan Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas.

Qasimmengatakan &ldquoAyyash telah menampilkan gagasan unik dalam karakter konflik denganpenjajah dan menghadirkan perimbangan baru yang menggagalkan prediksi Israeldan menyebabkannya harus membayar mahal atas kejahatannya terhadap bangsaPalestina.&rdquo

Ayyashtelah mempersembahkan kerja jihad dan meningkatkan perlawanan yang membuktikankegagalan kebijakan pembunuhan dalam menghentikan langkah perjuangan bangsaPalestina dan kelemahan penjajah dengan semua kekuatan yang dimilikinya dalammencegah peningkatan dan pengembangan perlawanan lanjut Qasim.

Qasimmenyebutkan bahwa hari gugurnya Ayyash telah menciptakan gelombang persatuannasional saat itu bangsa Palestina dari berbagai elemennya hadir mengantarpemakaman salah satu pimpinan besar revolusi Palestina modern.

Padatahun 1996 aparat intelijen Israel (Shinbet) membunuh Yahya Ayyash dengan memasangjebakan pada handphonenya saat beliau berada di kota Gaza beberapa tahunsetelah diburu dan mengalami beberapa kali upaya percobaan pembunuhan.

PenjajahIsrael menuduh Ayyash yang digelari sebagai &ldquoInsinyur&rdquo sebagai pihak yangbertanggung jawab atas tewasnya puluhan warga Israel dan merencanakan operasipemboman ke sejumlah kota Israel.

PMIsrael saat itu Shimon Peres menganggap pembunuhan Ayyash sebagai kemenanganbesar melihat besarnya serangan yang direncanakan Ayyash dan kemampuannyabersembunyi.

Operasi pembunuhan berhasil dilakukan lewattangan agen Israel dengan memberikan handphone jebakan kepada Ayyash lewatkeponakannya yang menjadi salah satu pengawalnya.

YahyaAyyash berasal dari desa Rafat dekat Nablus Utara Tepi Barat. Aktif di barisanBrigade Al-Qassam sejak awal tahun 1992 aktifitasnya fokus pada pembuatan bomdari bahan sederhana yang tersedia di bumi Palestina.

Pascaperistiwa pembantaian di Masjid Ibrahimi kota Hebron yang dilakukan ekstrimisIsrael Gold Stein pada 25 Februari 1994 yang menewaskan 29 orang Palestinadan melukai sekitar 150 orang lainnya Ayyash mengembangkan metode seranganyang dinamakan &ldquoOperasi Syahid&rdquo dan menjadi penanggungjawab saat itu denganmelancarkan serangkaian serangan jenis ini yang membuatnya menjadi buronanutama penjajah Israel. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied