Pada Senin (3/1/2022) malam Kepala Biro Politik Hamas IsmailHaniyah menelepon Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Ziad Nakhala danberdiskusi dengannya tentang kondisi baru terutama yang berkaitan dengan kondisikesehatan tawanan Palestina Hisyam Abu Hawash yang melakukan mogok makan sejak140 hari.
Komunikasi tersebut dilakukan sebagai kelanjutan dari pertemuanyang diadakan oleh para pemimpin politik dan militer dari kedua gerakan diJalur Gaza dan tindak lanjut dari hasil pertemuan mereka yang menegaskan kerjabersama untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan ini dan bahkan untuk mengakhiri penahananadministratif yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap kebebasan rakyat Palestinaterutama di Tepi Barat.
Sumber-sumber Palestina pada Senin (3/1/2022) malam menegaskan bahwapertemuan tingkat pimpinan diadakan antara para pemimpin Hamas dan Jihad Islamdi Jalur Gaza. Pertemuan tersebut digelar untuk membahas perkembangan persoalantawanan Hisyam Abu Hawash.
Sumber tersebut mengatakan bahwa para pemimpin militer dari BrigadeAl-Qassam sayap militer Hamas dan Brigade Al-Quds sayap militer Jihad Islamikut serta dalam pertemuan pimpinan kedua gerakan perlawanan tersebut.
Pertemuan tersebut membahas kondisi yang dialami para tawananterutama persoalan yang diahadapi tawanan Abu Hawash.
Nakhala sebelumnya mengatakan kematian Abu Hawash yang diakibatkanoleh mogok makan tanpa adanya tanggapan terhadap tuntutannya akan dianggapsebagai pembunuhan dan serangan yang dilakukan pendudukan Israel yangmembutuhkan respon dari perlawanan.
Keluarga Abu Hawash membenarkan bahwa kondisinya serius mendekatikematian setiap menitnya dan bahwa para dokter di “Rumah Sakit AsafHarofeh” di selatan Tel Aviv dengan jelas membicarakan kemungkinankematiannya secara mendadak.
Abu Hawash telah melakukan mogok makan selama 140 hari. Aksitersebut dilakukan sebagai protes terhadap penahanan dirinya secara administratifyang menyebabkan penurunan kesehatannya.
Pasukan pendudukan Israel menangkap dan menahan Abu Hawash pada 27Oktober 2020 dan memindahkannya sebagai tahanan administratif.
Penahanan administratif adalah keputusan untuk memenjarakan denganperintah militer Israel untuk jangka waktu hingga 6 bulan dapat diperpanjangkapan saja dengan dalih adanya ancaman keamanan yang dilakukan tanpapengadilan atau dakwaan. (was/pip)