Tue 6-May-2025

Hamad: Aksi Beita Tegaskan Palestina Tak Akan Tunduk Pada Penjajah

Senin 3-Januari-2022

Calonanggota legislatif Palestina dari kelompok &ldquoAl-Quds Komitmen Kami&rdquo Samar Hamadmenegaskan aksi massa yang terus berlanjut di kota Beita Nablus Selatanmembuktikan bahwa bangsa Palestina tak akan pernah tunduk mupun menyerahbahkan di setiap kalinya melahirkan para pahlawan dan melindungi tanah airnyadengan dada terbuka.

Hamadmengutip pernyataan ayah dari Mohamad Hamail yang gugur pada Juni lalu membelakota Beita &ldquoKami tak akan membiarkan permukiman zionis berdiri di Beita.&rdquo

Fasesaat ini Beita telah membuktikan kegigihannya dengan mempersembahkan darah parasyuhada telah menginspirasi wilayah Barqah yang menjadi sentral aksi massadamai yang terus berjuang di Tepi Barat lanjut Hamad.

Aksimassa ini membutuhkan dukungan resmi secara politik pendanaan dan moral baikdi kalangan sipil maupun faksi-faksi perlawanan sehingga mampu menghadapikebrutalan permukiman yang berdiri di sepanjang perbukitan Tepi Barat.

Parapemuda revolusioner kota Beita sebelumnya telah berjanji untuk melanjutkanperlawanan menghadapi pasuka Israel dan kelompok zionis dengan segela bentuknyasampai mereka semuanya hengkang dari bumi Palestina.

Parapemuda mengatakan kota Beita akan tetap kokoh dan sabar menjadi duri di leherkelompok zionis dan sekutunya mereka tak akan masuk ke Beita kecuali dalamkeadaan ketakutan.

Beitatelah mempersembahkan 9 syuhada dan ratusan korban luka sejak meletusnyakonfrontasi hampir setiap hari sejak pertengahan Juni lalu memprotespembangunan permukiman zionis di puncak bukit Shabih.

Parapemuda revolusioner mengembangkan sarana perlawanan menghadapi penjajahkhususnya dalam aksi gangguan malam hari menggunakan drum besar menghadapperlintasan zionis dan menembakan mercon ke arah tentara Israel yang menjagapermukiman tersebut.

Aksiperlawanan mengalami peningkatan di Tepi Barat dan Al-Quds selama 2021 laludengan beragam sarana menghadapi pasukan penjajah dan kelompok zionis. Bentrokanterus membara terutama pasca peristiwa pertempuran Saif Al-Quds dan operasi terowongankebebasan Gilboa.

Biromedia Hamas di Tepi Barat mencatat peningkatan operasi perlawanan hinggapuncaknya dalam 4 tahun terakhir sebagai isyarat menguatnya perlawanan di masamendatang.

Jumlahaksi perlawanan signifikan mencapai 441 kasus dibandingkan tahun 2020 yanghanya 100 kasus. Sementara aksi perlawanan rakyat mencapai 10850 mengalamipeningkatan dua kali lipat dari tahun 2020. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied