Tue 6-May-2025

Israel Keluarkan 1600 Keputusan Penahanan Administratif Selama 2021

Minggu 2-Januari-2022

Pusat Studi Tawanan Palestina menegaskan bahwaotoritas pendudukan Israel meningkatkan eskalasi signifikan selama tahun 2021 denganmengeluarkan perintah penahanan administratif terhadap warga Palestina yangditahan yang mencapai sekitar 1600 perintah antara perintah baru dan perpanjangan.

Dalam pernyataan yang diterima PusatInformasi Palestina pada hari Minggu pusat studi tersebut menjelaskan Israelmenggunakan kebijakan penahanan administratif sebagai hukuman kolektif terhadaprakyat Palestina tanpa mempertimbangkan larangan yang ditetapkan oleh hukuminternasional yang membatasi penggunaannya kecuali dalam kerangka yang sangatterbatas. Apalagi ini menyasar semua segmen masyarakat Palestina termasuk anggotalegislative pemimpin faksi perempuan anak-anak dan orang sakit.

Direktur Pusat Tawanan peneliti RiyadAl-Ashkar mengatakan bahwa pendudukan mengintensifkan penerbitan perintah penahananadministratif selama tahun 2021 sebagai akibat dari operasi penangkapanbesar-besaran yang dilakukan menghadapi aksi perlawanan rakyat yang meluas di Palestinasebagai bentuk solidaritas terhadap warga al-Quds di Sheikh Jarrah dan JalurGaza yang menjadi sasaran agresi barbar Mei lalu.

Asyqar menunjukkan bahwa perintah penahanan administrasiselama tahun 2021 merupakan peningkatan 45% dibandingkan tahun 2020 yang ada 1100keputusan penahanan administrasi.

Dia juga menjelaskan bahwa selama satu tahunterakhir 1600 keputusan penahanan administratif dikeluarkan terhadap tawanantermasuk 1002 keputusan perpanjangan penahanan administratif untuk jangka waktulainnya antara dua hingga 6 bulan. Sedangkan 598 keputusan penahanan administratifdikeluarkan terhadap tawanan jangka waktu yang lama untuk pertama kali. Sebagianbesar dari mereka adalah tawanan yang dibebaskan yang sebelumnya ditangkapmereka menghabiskan bertahun-tahun di penjara pendudukan sebelum ditangkapkembali.

Dia menyatakan bahwa kota Hebron menempatiseperti biasa prosentase tertinggi dalam keputusan penahanan administratifmencapai 405 keputusan penahanan administrative atau 25% dari keputusan yangdikeluarkan selama tahun 2021 diikuti Ramallah Betlehem dan Jenin. Ada 6 keputusanpenahanan administrasi menargetkan anak-anak kecil 6 lainnya tawanan wanita.

Pusat Studi Tawanan Palestina menyerukan sikapinternasional yang serius dan nyata terhadap kebijakan kriminal Israel terhadaprakyat Palestina ini yang telah meningkat secara drastics selama setahunterakhir.

Dia meminta masyarakat internasional menyikapisecara serius langkah para tahanan administrasi yang memboikot pengadilanadministrasi Israel dan melakukan intervensi memperlakukan mereka dengan keadilandan mengungkapkan kejahatan pendudukan terhadap mereka. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied