“Ruang Bersama” faksi-faksi perlawanan Palestina di JalurGaza pada hari Rabu (29/12/2021) menutup kegiatan pelatihan militer gabungan”Pilar Kokoh 2″ yang berlangsung selama beberapa hari ditempat-tempat pelatihan dan lapangan dengan diikuti oleh semua sayap bersenjatadari faksi-faksi perlawanan Palestina.
Ayman Nofal seorang komandan di Brigade al-Qassam sayapbersenjata Hamas selama latihan militer di marka “Brigade Al-Qassam “di Jalur Gaza selatan mengatakan bahwa manuver militer tersebut dilakukansebagai “penegasan keselarasan yang kokoh dari faksi-faksi perlawanan dibalik pilihan rakyat Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel.”
Nofal menegaskan “Faksi-faksi perlawanan mengirim pesanmereka ke musuh dan teman. Bahwa faksi-faksi perlawanan telah menempatkanmasalah tawanan dalam prioritas ruang bersama faksi-faksi perlawanan dan menjadipaling utama file mereka.”
Nofal menjelaskan bahwa “langkah-langkah rekayasa dan tembokyang dibangun pendudukan Israel di Jalur Gaza timur tidak akan melindungipendudukan Israel dan tentaranya.”
Dia mengatakan “Tembok dan langkah-langkah rekayasa yang dilakukanoleh pendudukan Israel di perbatasan Jalur Gaza tidak akan melindunginya. Halini telah dibuktikan oleh pertempuran sebelumnya. Dengan izin Allah perlawananmemegang kendali pertempuran.”
Nofal menegaskan bahwa “kekuatan militer dan kumulatif yangdibangun di Jalur Gaza bukan untuk Jalur Gaza saja akan tetapi untuk membelarakyat Palestina di semua tempat mereka berada terutama kota al-Quds danmasalah tawanan.”
Pada hari Ahad lalu faksi-faksi perlawanan Palestina meluncurkan kegiatanpelatihan militer bersama dari semua faksi perlawanan. Latihan tersebut diberinama “Pilar Kokoh 2” dengan melakukan banyak kegiatan pelatihan dan manuvermiliter untuk bertukar pengalaman antara semua faksi perlawanan untuk mencapaihomogenitas menyatukan konsep dan cepat melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.”
Dalam konteks ini dua hari lalu gerakan Hamas mengatakan”Perlawanan terus mengumpulkan kekuatan. Latihan militer &ldquoPilar Kokoh 2&rdquobukanlah yang terakhir. Perlawanan tidak akan berpangku tangan menghadapieskalasi pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.” (was/pip)