Sebuah Komite Pendukung WartawanPalestina mengatakan hari ini Kamis telah terjadi peningkatan nyata seranganpendudukan Israel terhadap kebebasan pers di wilayah Palestina yang didudukiyang berjumlah 832 pelanggaran sejak awal tahun ini.
Hal ini muncul dalam laporantahunan “Komite Pendukung Jurnalis” (sebuah organisasi Arab yangpeduli dengan hak-hak jurnalis) tentang keadaan kebebasan pers yang mencakupperiode dari awal Januari hingga hari ini 30 Desember salinannya diterimaoleh Quds Press.
Komite menegaskan bahwa tingkatkeparahan pelanggaran ini meningkat Mei lalu selama agresi Israel baru-baru inidi Gaza dan serangan terhadap wartawan di Tepi Barat yang diduduki dan Al-Qudsselama liputan kegiatan dan pawai damai terhadap pemukiman dan tembokapartheid serangan oleh pemukim terhadap Palestina pada umumnya dan penjarahanrumah-rumah warga Al-Quds.
Komite menunjukkan bahwapelanggaran terhadap jurnalis dan profesional media dilakukan dengan sengajadan bahwa kekuatan berlebihan digunakan tanpa memperhitungkan prinsip-prinsipdiskriminasi dan proporsionalitas “melanggar tembok semua konvensiinternasional hak asasi manusia dan kemanusiaan yang menjamin kebebasan kerjajurnalistik.
Menurut laporan tersebutlaporan tersebut mendokumentasikan 832 pelanggaran kebebasan pers daripendudukan Israel termasuk 101 pelanggaran di Jalur Gaza selama agresibaru-baru ini dan berjumlah 210 pelanggaran dari pihak Palestina di Tepi Baratdan Jalur Gaza yang diduduki didistribusikan di 9 kasus di Gaza dan 201 kasusdi Tepi Barat.
Laporan komite menunjukkansejauh mana penargetan berlebihan terhadap jurnalis Palestina oleh pasukanpendudukan Israel dan kesengajaan membunuh nyawa mereka dan menargetkan merekadengan menembakkan rudal ke rumah jurnalis saat mereka aman di rumah atauinstitusi mereka dan menghancurkannya.
Laporan juga mendokumentasikanpenembakan peluru logam tajam dan karet berlapis dan gas beracun ke arah merekadengan sengaja melanjutkan kejahatannya untuk menjauhkan wartawan dan mediadari tempat kejadian kejahatannya terhadap warga di wilayah Palestina yangdiduduki meskipun wartawan mengenakan pakaian mereka dengan tanda yangmenunjukkan bahwa mereka sedang menjalankan profesinya. 
Pasukan pendudukan menggunakan metode penangkapan danpenahanan mengenakan denda pada beberapa dari mereka mendeportasi beberapadari mereka dan memaksa yang lain dikurung di rumah Menurut kondisi yangmembatasi kebebasan bergerak bekerja berpendapat dan berekspresi ancamandan mencegah mereka untuk berlindung bekerja atau bepergian. (at/pip)