Mon 5-May-2025

Normalisasi Memalukan Bahrain Terima Mandat dari Dubes Israel

Rabu 29-Desember-2021

Dalam rangka mengkristalkan normalisasi memalukanRaja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa hari ini Selasa menerima kredensialduta besar Israel Aitan Nai.

Raja Bahrain menyambut duta besar Israel danmemuji hubungan bilateral negaranya antara Kerajaan Bahrain dan negara Israel yangdisebutnya “sahabat” serta kemajuan dan pertumbuhan yangdisaksikannya di semua bidang menurut Kantor Berita Bahrain.

Pada September 2020 pemerintah Bahrain dan pendudukanIsrael menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan yang dianggap mereka yangsolidaritas dengan perjuangan Palestina dianggap sebagai “kemunduranpolitik.”

Kedua pemerintah Bahrain dan Israel bertukardua duta besar pertama September lalu. Pendudukan Israel menunjuk Eitan Naehsebagai duta besar pertama untuk Manama. Sembilan bulan setelah penunjukanKonsul Eitay Tagner sebagai penanggung jawab kedutaan Israel.

Sementara itu sejumlah pejabat Israelmengungkap Menlu AS Antoni Blenkin pekan lalu berdiskusi dengan sejumlahpejabat pemerintah Indonesia dalam kunjungannya ke Jakarta mengenaikemungkinan normalisasi dengan Israel dan bergabung dengan koalisi &ldquoPerjanjianAbraham.&rdquo

Situs Walla Israel mengutip pernyataan pejabattinggi Israel meski Blenkin mendorong persoalan ini di forum yang lebihtinggi namun mereka tak memprediksi adanya respon langsung terkait normalisasiini.

Disebutkan bahwa Indonesia merupakan NegaraIslam terbesar di dunia dan tidak memiliki hubungan diplomasi dengan Israeladanya kemajuan menuju normalisasi akan mendorong sejumlah Negara Islam lainnyauntuk mengambil langkah yang sama. Dan Indonesia akan menjadi pangsa pasar yangbesar bagi perusahaan Israel selain menjadi tujuan turis Israel ungkapsumber.

Pemerintahan Biden berupaya memperluasjangkauan perjanjian Abraham mencakup sejumlah Negara Arab yang dimulai padamasa mantan Presiden Trump. Menurut penasehat keamanan Gedung Putih JackSulivan normalisasi juga menjadi bahasan utama saat kunjungannya ke Saudibeberapa bulan lalu.

Mengutip juru bicara Kemenlu AS Ned BrayesWashington berupaya membuka peluang baru untuk normalisasi namun dialog iniakan tetap dilakukan di balik layar sampai tiba momentum yang tepat.

Sementara itu juru bicara Kemenlu Israel LeorHayt dan biro Menlu Yaer Lapid menolak berkomentar dalam masalah ini. (at/pip)

&nbsp

Tautan Pendek:

Copied