Mon 5-May-2025

Raed Salah: Al-Aqsa Tawanan dan Perpecahan Menyibukkan Pikiranku

Senin 27-Desember-2021

Ketua Harakah Islamiyah Palestina Sheikh Raed Salahmengungkapkan hal terpenting dalam pikirannya selama penahanannya baru-baru inidi penjara pendudukan Israel. Dia menyatakan bahwa hari-harinya di penahanandalam kondisi sangat sulit terutama dengan “tindakan yang ditempuh oleh otoritaspendudukan Israel yang melakukan kebijakan jahat dan paksaan terhadapnya yangditujukan untuk mempermalukannya dan membalas dendam padanya.”

Dalam sebuah pernyataan eksklusif kepada kantor berita Arab QudsPress Sheikh Salah mengatakan bahwa pikirannya disibukkan dengan apa yang&ldquoterjadi di Masjid al-Aqsha kota al-Quds dan perkampungan kunonya serta kesunyianyang dialami para tawanan Palestina di penjara-penjara pendudukan Israel dan penyiksaanyang mereka derita pagi dan sore dan juga realitas Palestina dan keadaanperpecahan yang harus diakhiri.&rdquo

Dia menjelaskan bahwa mereka yang mengikuti apa yang terjadi di Palestinamelihat fenomena kelemahan fenomena penjara dan fenomena ketidakadilan dantirani politik. Aksn tetapi ketabahan rakyat Palestina dan kelangsunganperjuangan mereka sudah cukup untuk menghilangkan semua fenomena ini.”

Sheikh Salah menjelaskan bahwa “pendudukan Israel sepanjangsejarahnya yang panjang tidak pernah menunjukkan penampilan yang baik tetapi yangnampak adalah selalu jahat dan ini adalah gambaran alaminya.”

Dia melanjutkan “Yang kami prediksi dari pendudukan Israel hanyalahperilaku menyakiti represif penindasan dan balas dendam.” Dia menegaskantentang “pentingnya untuk berpegang teguh pada hak rakyat Palestina yanglebih kuat dari semua bahaya.”

Dia menambahkan “Alhamdulillah atas pertolongan-Nya TuhanYang Maha Esa telah memuliakan saya dan saya tetap setia pada konstanta-konstantasaya. Kita akan keluar dengan bebas perjuangan kita akan berlanjut insyaAllah.&rdquo

Senin lalu otoritas pendudukan Israel membebaskan Sheikh RaedSalah setelah 17 bulan ditawan dia disambut oleh banyak rakyat Palestina dipintu masuk kotanya Ummul Fahm (wilayah utara Palestina yang diduduki penjajah Israelsejak tahun 1948 ). (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied