Tue 6-May-2025

Tahun 2021.. Peralihan Besar di Latar Konflik dengan Penjajah

Senin 27-Desember-2021

Ketika kita melihat bendera Palestina ditelapak tangan tim olahraga Arab dan gambar anak-anak korban tembakan pendudukanIsrael dilihat langsung para saksi dari kota-kota dunia dan terjadi demonstrasidunia sehingga tahun 2021 M tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Jangan mengatakan tahun 2021 sama dengantahun-tahun lain dalam sejarah konflik Palestina-Israel sebab melompat perimbanganlapangan di luar ruang lingkup prediksi dan atmosfer kemungkinan.

Negara paling kuat di Timur Tengah danberpengaruh secara global di beberapa bidang terancam stagnan dan hancur kehidupanekonomi dan sosialnya sewaktu-waktu akibat serangan dan pukulan perlawanan Palestinadengan alat-alat sederhananya menghadapi raksasa kekuatan penghancur yang disebut”Israel”.

Melihat &lsquogelas setengah penuh&rsquo menegaskan bahwatahun 2021 M adalah tahun yang istimewa dalam arti sebenarnya terlepas darinormalisasi Arab dan pendudukan Israel dalam bidang politik dan ekonomi yang makmurnamun kerapuhan front internal tak layak disebut demikian.

Al-Quds Pertama dan Terakhir

Jarum jam terhenti ketika berbicara tentang Al-Qudsmenyandera imajinasi Muslim bebas dan Kristen di seluruh dunia yang memahami watakdasar proyek Zionis yang dibangun atas dasar Yahudisasi pemukiman dandiskriminasi rasial.

Ragam alat perlawanan rakyat dalam menghadapipendudukan Israel telah membuat rakyat Palestina dan perjuangan mereka mendapatdorongan baru setelah bertahun-tahun absennya isu Palestina dari perhatianarena politik dan masyarakat internasional terutama setelah masalahnegara-negara Arab Spring dan bencana dan peperangan yang diakibatkannya.

Mushir Amer &ndash seorang analis politik dan pemerhatimedia internasional &ndash menegaskan bahwa adalah watak perjuangan Palestina denganpenjajah Israel adalah melawannya dan menjadi tidak wajar dan tidak normal jikamenyerah pada kenyataan pendudukan. Inilah yang memperkuat tahun 2021.

Kepada Pusat Informasi Palestina diamenambahkan bahwa penindasan pembersihan etnis perusakan rumah dan pemukimansangat intens pada tahun 2021 maka wajar bagi orang Palestina untuk memberontakdan melawan akibat kebrutalan pemukim dan upaya untuk mencabut orang Palestinadari tanahnya.

Segala peristiwa tahun 2021 menjadi bagian daripermulaan pemberontakan rakyat pada tahun 1987. Saat itu perlawanan rakyatdengan batu memenangkan imajinasi orang-orang dan pendukung kebebasan danmanusia ketika mereka menyaksikan Israel meremukkan tulang-tulang pemuda dananak-anak hanya dengan melempar batu.

Husam al-Dajni seorang analis politikmengatakan kepada Pusat Informasi Palestina “Peristiwa paling penting pada tahun 2021adalah pertempuran Saif al-Quds karena menyaksikan transformasi dalam konflikdan kesatuan posisi Palestina di Gaza menduduki Tepi Barat dan 48 orangArab.”

Hanya kemarahan dan kembalinya Al-Quds ke garisdepan arena pertempuran dan kerapuhan front internal Israel dan demonstrasiwarga Arab 48 dan bentrokan di kota-kota campuran (warga Palestina dan Israel) danpeningkatan kritik terhadap agresi pendudukan bagi opini internasional tidaktidak akan berlalu begitu saja bagi mereka yang berfikir.

Kalangan bijak dalam politik Israel memahamibahwa tahun 2021 menyalakan isyarat oranye bahaya Israel. Entitas penjajah ini tidakhanya terkena serangan roket yang akurat melainkan menjadi mendidih karena adeganyang membawa kembali memori tahun-tahun awal konflik.

Kepintaran dan Impotensi

Kecerdasan Israel tujuh dekade lalu dalammelegalkan pendudukan dan memaksakan hegemoni Israel di kawasan melaluikeunggulan militer keamanan dan ekonomi dengan dukungan politik mutlak AStidak dianggap sebagai resep yang manjur hari ini.

Semua yang telah dilakukan Israel sejak Nakba telahmendapatkan waktu untuk menunda benturan. Tetapi cuplikan peristiwa tahun 2021 danroket-roket yang jatuh di seluruh Palestina dan demonstrasi kekerasan publikdan komprehensif menunjukkan bahwa momen besar bentrokan pasti dan segera.

Analis Amer menunjukkan bahwa kasus blokadeagresi Gaza agresi Yerusalem (Al-Quds) pemukiman Yahudisasi dan diskriminasirasial dengan warga Arab 48 telah terakumulasi menjadi detonator bom besar dariAl-Quds.

Analis Amer menunjukkan bahwa perkembangankonflik pada tahun 2021 mendorong diskusi tentang bahaya nyata yang nyata bagimasa depan “Israel” dan bahwa kecurigaan terhadap stasisnya frontGaza dan Tepi Barat diduduki Israel setelah kemajuan normalisasi terbukti bahwaPalestina menolak pendudukan dan menuntut haknya.

Untuk sementara imajinasi dunia disibukkandengan perkembangan adegan di Palestina dengan tingkat berbeda-beda dan pawaisolidaritas terhadap Palestina beredar di ibu kota dan kota-kota sepertiLondon New York dan Chicago dan ini penting.

Al-Dajani percaya bahwa reaksi aktif mendukung Palestinadan kutukan agresi pendudukan Israel menunjukkan kemampuan perlawanan rakyatdan sikap Palestina sebagai rakyat untuk mempengaruhi opini publik internasional.

Dia melanjutkan “Perlawanan konsistendengan hukum dan sah terlepas dari keseimbangan kekuasaan dan kekuatan danpendudukan telah gagal untuk menghalangi perlawanan sekaligus khawatir tentangdampaknya pada keamanannya.”

Pengalaman perlawanan Gaza pada tahun 2021menginspirasi para pemuda yang marah di Tepi Barat yang diduduki dan merekamengulangi jenis aksi kebingungan malam atau pengacauan malam hari terhadap Israeldan pawai perbatasan antara Gaza dan Tepi Barat yang mencerminkan kesatuan rasadan nasib.

Kajian terhadap tahun 2021 merupakan babakpenting dalam sejarah konflik Palestina-Israel dimana &ldquoIsrael&rdquo berhasilmelewati banyak stasiun dalam konflik. Tetapi Israel mengalami kesalahan perhitunganPalestina di dalam dan di luar Palestina dalam menolak pendudukan danagresinya. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied