Bentrokan meletus pada Sabtu(25/12/2021) malam antara para pemuda revolusioner Palestina dan pasukanpendudukan Israel di pintu masuk kota Beita selatan Nablus wilayah utara TepiBarat.
Puluhan pemuda berkumpul di pintumasuk Beita. Mereka membakar ban karet sebagai bagian dari aksi kekacauanmalam yang terus berlangsung di kota itu sejak pertengahan tahun untukmemprotes pendirian koloni permukiman Israel Avitar.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwapara pemuda anggota unit irbak laili (aksi yang dilakukan untukmenciptakan kekacauan untuk membuat kebingungan pasukan pendudukan Israel) jugamelemparkan bom molotov ke patroli pendudukan Israel yang ditempatkan disekitar Jabal Sabih wilayah pegunungan yang terancam oleh pembangunan koloni permukimanIsrael.
Sebelumnya pasukan pendudukan Israelmenyerang tenda-tenda yang didirikan oleh para aktivis di daerah Karm Nimr diJabal Sabih dan menghancurkan isinya.
Tenda-tenda ini didirikan sebagaitempat mereka bersiaga dan mempertahankan Jabal Sabih.
Seruan disampaikan melalui pengerassuara di masjid-masjid kota Beita untuk pergi ke Jabal Sabih. Dengan tujuan untukmenghidupkan kembali aksi irbak laili setelah pasukan pendudukan Israel menyerbugunung dan menghancurkan tenda-tenda.
Senin lalu para pejuang perlawananmenembaki koloni permukiman Israel Avitar sebagai bentuk eskalasi baru yangdilakukan di gunung tersebut.
Sejak konfrontasi yang hampir terjadisetiap hari meletus di kota Beita pertengahan Juni lalu sebagai protesterhadap pendirian koloni permukiman Israel Avitar kota Beita telah mempersembahkan9 syuhada dan ratusan lainnya terluka. (was/pip)