Wakilkepala biro politik Hamas Shalih al-Aruri mengatakan Hamas menyampaikan pesanyang tegas dan keras kepada penjajah Israel bahwa tekanan pada tawananPalestina dapat meledakan situasi di lapangan.
Dalamwawancara dengan TV Al-Aqsha  Kamis(23/12) al-Aruri menegaskan &ldquoKita berada dalam konflik terbuka dan terlihatdi setiap fasenya serta kemungkinan beralih kepada kondisi yang makin memanas keluar penjara dan penggunaan kekuatan.&rdquo
Disebutkannyabahwa penjajah berupaya menerapkan sejumlah prosedur antara lain pemindahanpara tawanan dari ruangan ke ruangan lainnya  dan dari penjara ke penjara lainnya.
Paratawanan Palestina di sejumlah penjara Israel telah menginformasikan agendaterbuka menghadapi penjajah jika kebijakan pada tawanan wanita Palestina tidakdirubah.
Al-Arurimenyerukan kepada segenap rakyat Palestina untuk merespon seruan gerakan rakyatuntuk membela para tawanan.
Hamasterus berkomunikasi dengan sejumlah pihak regional dan internasionalcendekiawan massa dan suku memaparkan kepada mereka terkait kejahatanpenjajah Israel pada para tawanan wanita Palestina dan lainnya.
BangsaPalestina tidak akan pernah membiarkan kejahatan menimpa para tawanan baikwanita maupun laki-laki persoalan ini tidak akan didiamkan tanpa ada balasanpara tawanan merupakan garis batas toleransi dan tak boleh dilecehkan.
Memuliakanpara tawanan merupakan keharusan  dankewajiban bagi semua elemen Palestina dan menyambut mereka seakan pelakukriminal tidak boleh dilakukan bahwa tak dapat diterima.
Perlawanandi Tepi Barat
Al-Arurimengatakan bangsa Palestina di Tepi Barat tidak akan menyerah dan tidak akantunduk pada penjajah meski harus banyak berkorban. Ada peningkatan perlawanansecara signifikan di Tepi Barat jika tersedia potensi lainnya maka penjajahakan berada seperti di neraka.
 Tokoh Hamas ini menyerukan eskalasi gelombangperlawanan di Tepi Barat dengan semua bentuknya dan konsensus sebagai wargaPalestina untuk menopang agenda perlawanan. Ditegaskannya bahwa bangsaPalestina tak berhasil dirusak meski pihak penjajah Israel dan Amerika berupayamenerapkan kebijakan untuk menciptakan generasi baru Palestina.
Al-Arurimengingatkan bahwa proyek Hamas adalah menyatukan elemen bangsa di bawah panjiperlawanan mengahadapi penjajah sampai berhasil merebut semua hak-hakPalestina. &ldquoKita harus berhasil melepaskan diri dari penjajahan dan hidupmerdeka dengan penuh kewibawaan dan kemuliaan ini merupakan tanggung jawabkita bersama&rdquo tegasnya.
Mengomentariancaman Israel kepadanya al-Aruri mengatakan &ldquoKami tak takut ancaman IsraelKami bangga menjadi bagian dari perlawanan rakyat Palestina.&rdquo
Penjajahzionis merupakan sebab utama hadirnya perlawanan setelah sebelumnya kamiberada di bawah tekanan kemudian berubah pada kondisi perang berkelanjutan. Disebutkannyabahwa kondisi tenang tanpa perjuangan di Tepi Barat tak bisa diterima karenapenjajah masih bercokol di sana ungkap al-Aruri.
Ditegaskannya&ldquoKita bisa mengusir pemukim yahudi dari Tepi Barat dan menghentikan arogansimereka dengan perlawanan seperti yang terjadi di Gaza.&rdquo
Al-Arurimenyebutkan Israel berupaya menerapkan kondisi keras pada bangsa Palestina diGaza untuk memprovokasi mereka meninggalkan perlawanan namun hal ini tak bisaditerima bangsa. Karena bangsa kami tak sudi menggadaikan tanah air hak-hakbangsa tempat suci dan perlawanannya demi untuk imbalan sesuap nasi sehinggablokade Gaza terus berlanjut dan dapat menjadi ledakan konflik.
Al-Arurimenjelaskan antara kami di Gaza dan penjajah zionis tidak ada gencatan senjatapermanen apa yang terjadi adalah pengaturan kontak senjata pasca setiappertempuran. Dikatakannya bahwa Palestina bersejarah merupakan hak bangsaPalestina hak bangsa Arab secara nasionalisme dan hak umat Islam secara agama.
PelanggaranOtoritas
Al-Arurimenganggap bahwa memuliakan tawanan bagi dari kewajiban kita pada segenapbangsa menyambut tawanan seperti memperlakukan narapidana tidak bisa kitaterima.
Al-Arurimengatakan langkah otoritas memburu rombongan eks tawanan sangat tak logisdan menimbulkan reaksi buruk. Kami ingin sambutan terhadap tawanan di Tepi Baratseperti menyambut pahlawan seperti yang terjadi di Gaza.
Panji-panjifaksi perlawanan menggambarkan sebagai faksi yang memerangi penjajah danrakyat  bernaung di bawahnya melakukanhal yangsama dan panji hijau Hamas merupakan panji tempur ribuan orang telahgugur dan menghinakan penjajah serta mematahkan kekuatannya.
Al-Arurimenuntut investigasi dan menghukum pelaku kejahatan yang menewaskan seorangpemuda Amir Al-Ladawi di Jeikho dan menyerukan kepada faksi Fatah untukmenggunakan kekuatannya mencegah fenomena memalukan ini.
Sejumlahpemuda dan kader Hamas terjebak dalam tekanan otoritas dan bahkan merekamenjadi korban penyiksaan. Kami akan memaparkan sejumlah kasus penyiksaan adatindakan melampaui batas yang tak bisa diterima ungkap al-Aruri.
Al-Arurimenyerukan sejumlah elemen perlawanan untuk menghadapi tindakan negatif iniyang berupaya mencemarkan nilai-nilai nasionalisme kita.
Ditegaskannyabahwa sekelompok mahasiswa yang melakukan perlawanan pada penjajah merupakanbentuk kerja nasional tinggi dan bagian dari perlawanan.
Al-Arurijuga menyerukan kepada gerakan Fatah dan otoritas serta PLO untuk tidakmerespon pihak yang hendak mengacaukan kesepahaman Palestina.
Dialogdan Pemilu
Wakilkepala biro politik Hamas ini menegaskan Hamas tak menerapkan metodepemboikotan meski tindakan negatif bersumber dari pihak Palestina Kami akanterus berkomunikasi dengan segenap elemen bangsa dan tidak akan menutup pintu.
Tugaskami adalah menyatukan barisan Palestina untuk menghadapi penjajah hal initidak terwujud lewat pemboikotan. Al-Aruri menyerukan kepada gerakan Fatahuntruk bertemu bersama dalam tujuan utama yaitu melawan penjajah.
Kitaingin mengelola segenap bentuk perlawanan politik diplomasi hukum sosial dansenjata yang saling menyempurnakan dan tidak terjebak pada konflik dan kamitidak menjadi pihak yang memanaskan suasana di antara elemen bangsa.
Terkaitpemilu al-Aruri menyebutkan bahwa penghapusan pemilu menyeluruh dan digantidengan pemilu lokal dan sektoral di sejumlah desa dan kota kecil merupakanupaya pencitraan yang gagal. 
Keputusanmenghentikan pemilu secara mendadak merupakan tindakan ironis dan takberalasan. Bangsa Palestina ingin terlibat aktif untuk membangun institusibangsa untuk menentukan peta dan kompas yang mampu melayani kepentinganbangsa.
InsidenLibanon
Mengomentarikasus Libanon al-Aruri mengatakan insiden di Libanon sangat memilukan dansaat ini tengah dalam penyidikan internal di Hamas dan juga pemerintah Libanon.Kami meminta pihak Libanon untuk mengemban tanggungjawab menghukum pelakupenembakan dan kami berharap para pelaku mendapatkan hukumannya.
Ditegaskannyabahwa kami tak bisa menerima konflik internal mengganggu proyek perjuangan danperlawanan. Keputusan kami adalah tidak memicu konflik internal di kalanganelemen warga di kamp pengungsian.
PimpinanHamas teklah menyampaikan kepada Libanon supaya kasus ini tidak memicu konflik.Upaya pembalasan atas gugurnya para syuhada adalah dengan mengokohkan jalanperlawanan dan menyatukan elemen bangsa dalam menghadapi penjajah dan bukanmemicu konflik internal.
Kamimendukung persatuan dan berupaya menghilangkan konflik dan tidak akan pernahmenyerah dalam memperjuangkan hak-hak bangsa pungkas al-Aruri. (mq/pip)