Sebuah laporan oleh surat kabar Israel IsraelHayom mengungkapkan hari ini Kamis bahwa Israel membutuhkan waktu tigahingga lima tahun untuk dapat melakukan serangan komprehensif terhadap Irantermasuk menyerang situs nuklir Iran.
Analis militer surat kabar itu Yoav Limormengatakan bahwa persiapan Israel untuk menyerang program nuklir Iranmembutuhkan banyak pekerjaan.
Dia menekankan bahwa persiapan saat ini hanyasebagian setelah ditinggalkan dalam dekade terakhir setelah Iranmenandatangani perjanjian nuklir dengan kekuatan besar. Persiapan telah kembalike permukaan dan telah dipercepat lagi tahun ini dan itu akan memakan waktutiga sampai empat tahun lagi untuk menyelesaikannya.”
Limor menambahkan bahwa Israel juga sedangmengembangkan kemampuan yang akan memperluas jangkauan opsi melawan Iran. Israelbermaksud secara signifikan meningkatkan jangkauan perolehan berbagai jenisbom pencegat Iron Dome dan senjata tongkat sihir (penankal roket) dalampersiapan untuk konfrontasi di masa depan Iran.”
Dia menunjukkan bahwa “proseskesiapsiagaan dibagi menjadi tiga tahap utama: tahap sebelum serangan tahap seranganitu sendiri dan pasca serangan.”
Dia percaya bahwa ada kebutuhan mempercepataktivitas diplomatik untuk menghasilkan legitimasi internasional jika Israel Israel.Amerika Serikat akan menjadi mitra rahasia lengkap dalam serangan itu koordinasidengan Amerika adalah masalah strategis dan di jantung kepentingan Israelmenurut Limor.
Laporan tersebut mengutip seorang perwirasenior di tentara Israel yang mengatakan bahwa koordinasi dengan Amerikasebagian besar akan memungkinkan kami untuk melakukan serangan baik melaluiradar mereka yang dikerahkan di Irak dan kawasan Teluk atau kemampuan merekadi bidang penyelamatan dan kemudian bantuan mereka dalam pertahanan militerkita setelah serangan itu.
Seorang mantan pejabat senior Israel jugadikutip mengatakan bahwa Israel harus memastikan sebelumnya bahwa serangan ituakan menyebabkan penundaan yang signifikan dalam program nuklir Iran dan jikakita melakukan serangan dan hanya menundanya satu atau dua tahun itu akanseolah-olah kita tidak melakukan apa-apa.
Respon Iran
Analis Limor menjelaskan bahwa adaketidaksepakatan di Israel tentang tanggapan Iran terhadap peluang serangan.Itu adalah senjata paling penting dalam gudang senjata tanggapan Iran.
Dia menjelaskan bahwa perkiraan di Israel menunjukkanbahwa Iran akan mencoba segera setelah diserang merehabilitasi programnuklirnya dan mengklaim bahwa setelah diserang oleh negara nuklir (Israel) iamemiliki hak untuk memiliki senjata nuklir untuk melindungi diri dari seranganserupa di masa depan.
Perlu dicatat bahwa perjanjian nuklir 2015juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama menyebabkan pencabutanbeberapa sanksi ekonomi yang telah dikenakan pada Iran sebagai imbalan ataspembatasan ketat pada program nuklirnya.
Tetapi kesepakatan itu mulai runtuh pada 2018ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri darinya dan mulai menerapkankembali sanksi terhadap Iran.
Tahun berikutnya Teheran menanggapi denganmenjatuhkan beberapa pembatasan aktivitas nuklirnya yang diabadikan dalamkesepakatan.
Pada tanggal 29 November lalu negosiasi tidaklangsung antara Washington dan Teheran dilanjutkan di Wina yang dimulai padaApril sebelum berhenti pada Juni setelah pemilihan Presiden Iran EbrahimRaisi.
Mediasi antara kedua belah pihak adalah UniEropa dan negara-negara lain yang berpartisipasi dalam perjanjian yaituJerman Prancis Inggris Rusia dan Cina.
Namun negosiasi berhenti lagi Jumat lalu dandelegasi kembali ke ibu kota mereka untuk mempelajari proposal Iran.
Iran telah berulang kali membantah berusaha memperolehsenjata nuklir dan itu bertentangan dengan doktrin pertahanannya dan bahwa yangdiinginkannya hanyalah kemajuan dalam teknologi nuklir untuk tujuan damai.(at/pip)