Tue 6-May-2025

Aksi Solidaritas Di Yordania Tolak Rencana Kerjasama Dengan Zionis

Rabu 15-Desember-2021

Paraaktifis peduli Palestina di Yordania Rabu (15/12) menggelar aksi solidaritasdi depan gedung parlemen Yordania mengutuk rencana kerjasama antaraYordania dan Israel untuk bertukar air dengan listrik.

Aksisolidaritas ini digagas Aliansi Nasional Pendukung Perlawanan Palestina danKampanye Nasional Gagalkan Kesepakatan Gas dengan penjajah zionis.

Aksisolidaritas ini bertepatan dengan sidang parlemen untuk mengawasi rencana kerjasama dengan zionis di tengah tuntutan kepada parlemen untuk mengevaluasi semuakesepakatan dengan pihak zionis yang menjadi ancaman berbahaya bagi kekuasaanYordania.

Parapeserta aksi mengusung poster berisi tuntutan menghapus semua kesepakatanYordania dan penjajah zionis serta tidak membiarkan kekuasaan Yordaniatergadai kepada zionis yang terkenal tak pernah menepati janji dankesepakatan. Aliansi menyerukan kepada segenap bangsa Yordania untuk menolak kesepakatandengan zionis dan mengekspresikannya dengan semua cara yang memungkinkan.

Aliansimenyerukan pemerintah untuk mencari alternative guna menjamin ketersediaan airtanpa harus bergantung kepada penjajah zionis dan segera merealisir sejumlahstrategi nasional yang bisa menjamin ketersediaan air baik lewat proyek localmaupun bekerjasama dengan sejumlah Negara tetangga Arab.

Kordinatoraksi nasional menyerukan untuk mengaggalkan kesepakatan impor gas dari Israel. Seruanini disampaikan HIsham al-Bustani kepada parlemen Yordania untuk menggunakankewenangan konstitusi dan pengawasan yang dimiliki untuk menggagalkankesepakatan air untuk mendapatkan listik di samping kesepakatan Wadhi Arabahdan Gas serta menyeret semua pihak yang terlibat dalam penandatanganankesepakatan ini ke meja hukum.

Sementaraitu parlemen Yordania menggelar persidangan umum hari Rabu ini setelahmendapatkan dukungan dari 76 anggota untuk mendiskusikan rencana kerjasama&nbsp antara Yordania dan Israel yang akan didanai Emirat.

Ketuaparlemen Yordania Bashar al-Khasawanah dalam sidangnya mengatakan &ldquoAir dibayar listrik hanya sebatas pernyataan dan bukan kesepakatan.&rdquo

Disebutkanbahwa kekurangan pasokan air yang parah dimana setiap orang di Yordania hanyadapat jatah sekitar 90 meter kubik setiap tahunnya dibandingkan 500 meterkubik di Negara lainnya.

Pada22 November lalu pemerintah Yordania menginformasikan rencana perundingan denganEmirat dan Israel untuk mempelajari kesepakatan 2020 dimana Yordania akanmendapatkan 200 juta meter kubik air setiap tahun sebagai imbalan menyuplailistrik bagi penjajah Israel. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied