Sebuah surat kabar Israel mengungkapkan bahwa DepartemenIsrael yang diklaim sebagai Penjaga Properti Inabsentia di KementerianKehakiman Israel mendorong rencana pembangunan pemukiman skala besar di Al-Quds.
Surat kabar Israel Haaretz mengatakan hariini Senin (12-12) bahwa rencana yang dipromosikan departemen Penjaga Properti Inabsentiatermasuk mengevakuasi warga Palestina dari rumah mereka.
“Usulan itu termasuk membangun perkampunganbaru di Sheikh Jarrah satu lagi di dekat Bab al-Amud dua di dekat BeitSafafa dan masing-masing satu di Suwar Baher dan Beit Hanina” tambahnyaberdasarkan dokumen yang diperolehnya.
Terkait hal itu Haaretz merujuk pada rencanapendirian 470 unit permukiman di Beit Safafa selatan kota Al-Quds.
Koran Israel ini juga merujuk pada rencana mengusirpuluhan keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrahuntuk mendirikan pemukiman Yahudi.
“Di perkampungan Beit Hanina (utara Al-Quds)pembangunan puluhan unit pemukiman di sebidang tanah enam dunum sedangdipertimbangkan.” Tegasnya.
Haaretz menambahkan di perkampungan BeitSafafa Penjaga Properti Inabsentia berencana membangun kompleks perumahan Yahudilain yang mencakup puluhan unit rumah.
Koran ini melanjutkan di dekat lingkungan TireBaher (tenggara Al-Quds) departeteman pendudukan Israel berencana membangunkompleks perumahan lain dengan luas 33 dunam.
Departemen Israel ini menguasai propertiPalestina yang dianggap Israel bahwa pemiliknya berada di luar wilayahPalestina.
Sumber-sumber Palestina mengungkapkan bahwaotoritas pendudukan bekerja untuk membangun lebih dari 17 ribu unit pemukiman Yahudidi berbagai titik di Kota Suci yang diduduki.
Data gerakan hak asasi manusia Israel PeaceNow menunjukkan bahwa ada sekitar 666.000 pemukim Yahudi 145 permukimanbesar dan 140 pos terdepan di Tepi Barat dan Al-Quds. (at/pip)