PenjajahIsrael membebaskan tawanan al-Qassam Musthafa Mahmud Khadraj Kamis (9/12)asal kota Qalqilia setelah 19 tahun mendekam di penjara.
Pihakkeluarga dan warga Qalqilia menyambut kebebasan Khadraj dan meluapkankegembiraan mereka bersama penduduk kota Azon Qalqilia Timur.
Atasnama para tawanan Palestina Khadraj menyerukan kepada segenap elemen bangsadan pimpinan politik untuk menghilangkan perpecahan dan perselisihan dansegera merealisir persatuan untuk meraih kemerdekaan.
Pesanpara tawanan disampaikan kepada faksi-faksi perlawanan Palestina terutamaBrigade Al-Qassam bahwa para tawanan menginginkan kebebasan mereka. Nail al-Bargutsimenginginkan kebebasan begitu juga para tawanan yang sakit lansia anak-anakpara wanita semua menginginkan kebebasan.
Khadrajmenyampaikan apresiasai kepada segenap warga Qalqilia dan seluruh Palestinayang melakukan penyambutan ini ditegaskannya bahwa aksi ini memberikankebahagiaan di hati para tawanan dan mengirimkan harapan bagi mereka untukmeraih kebebasan dalam waktu dekat.
Khadrajmenyebutkan dirinya pernah mendekam di penjara Ramla tahun 2003 &ndash 2004 sebagaitempat yang paling minim keburukannya namun saat ini penjara tersebut menjadipemakaman bagi orang-orang yang masih hidup meski semua upaya dilakukan untukmelawan para sipir penjara namun para tawanan yang sakit tetap mendapatkanmasalah besar hingga mereka berteriak meminta pertolongan.
Pawaipenyambutan sangat gempita di samping teriakan mendukung perlawanan danBrigade Al-Qassam dan yel-yel dukungan bagi Hamas dalam menyambut hari jadi ke34.
SeharusnyaKhadraj mendapat kebebasan pada Maret lalu setelah menghabiskan masa tahananselama 18 tahun namun pengadilan zionis menerbitkan putusan tambahan 9 bulanpenjara.
Khadraj(37 tahun) ditangkap pada 12/3/2003 dalam kondisi luka parah saat percobaanpembunuhan dirinya yang ketiga sebanyak 15 peluru bersarang ditubuhnyasehingga membuat kedua kakinya cacat serta menyebabkan dirinya sulit bergeraksecara normal.
Interogasikeras menimpa dirinya supaya melakukan pengakuan namun gagal kemudian divonis18 tahun penjara dengan tuduhan berafiliasi kepada Briade Al-Qassam danterlibat memasang ranjau di sejumlah tempat sensitif di wilayah pendudukanIsrael dan berasil memasang ranjau di rumah Ehud Barak dan lainnya di sekitarrumah.
Dalammasa penahanannya Khadraj berhasil menulis sebuah buku terdiri dari 400halaman diberi judul: &ldquoRumor dan Cara Melakukan Investigasinya&rdquo di sampingsejumlah karya sastra dan keagamaan. (mq/pip)