Pemalu dan bahkan sangat pemalu. Begitulah keluarga Muhammad Yunusmenggambarkan putra mereka yang melakukan aksi heroik dengan menarget sasarantentara pendudukan penjajah Israel di pos pemeriksaan militer Jabara diTulkarem yang memisahkan antara wilayah Tepi Barat dengan wilayah Palestina yangdiduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48) untuk menegaskan bahwameskipun usianya masih muda dia adalah seorang pejuang perlawanan revolusionerdan berani.
Keluarga Muhammad Yunus dari Nablus menegaskan bahwa kejahatanpendudukan penjajah Israel terhadap penduduk Tepi Barat dan al-Quds dan terusmeningkatnya koloni permukiman Israel merupakan faktor yang mempengaruhi generasiPalestina dan mendorongnya untuk melakukan aksi-aksi berani mati.
Iyad Yunus paman syahid Muhammad Yunus mengatakan”Keponakan saya adalah seorang anak pemalu dengan moral yang tinggisangat sederhana patuh kepada orang tuanya dan memikul tanggung jawab keluargabersama dengan ayahnya. Bersama ayahnya dia bekerja di sebuah bengkelaluminium.”
Dia menyatakan bahwa ayah Muhammad Yunus adalah seorang eks tawananyang pernah mendekam di penjara penjajah Israel yang dijatuhi hukuman penjaraseumur hidup. Dia dibebaskan dari penjara penjajah Israel pada tahun 1999setelah menghabiskan 12 tahun di penjara pendudukan Israel. Dia saat inibekerja di sebuah bengkel aluminium.
Mengenai saat-saat terakhir ketidakhadiran Muhammad Yunus dikeluarganya pamannya menuturkan bahwa mereka tiba-tiba kehilangan keponakannyapada pukul 1:30 pagi dini hari dan mulai mencarinya sampai kemudian ayahnyadikejutkan oleh panggilan dari pendudukan agar dia segera pulang ke rumah setelahmereka memberitahunya bahwa anaknya Muhammad Yunus bersama mereka.
Setelah sampai di rumah dia mendapati rumahnya telah berantakan danrusak parah akibat tindakan pasukan pendudukan Israel kemudian dia mengenalijip yang dia miliki yang digunakan putranya Muhammad Yunus melakukan aksiserangan di pos militer Israel tersebut.
Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyatakan berduka atas gugurnya MuhammadNidal Yunus yang melakukan serangan ke pos pemeriksaan militer pendudukan IsraelJabara pada Senin pagi dini hari di Tulkarem dan menabrakkan kendaraannya pada seorangtentara Israel melukainya dengan luka serius.
Gerakan Hamas mengatakan bahwa darah para syuhada tidak akan tumpahsia-sia. Daerah mereka akan menumbuhkan kebanggaan dan kebebasan bahwa rakyat Palestinaakan segera mendapatkan kemenangan.
Hamas menegaskan bahwa aksi serangan tersebut terjadi setelah terjadiserangkaian aksi-aksi heroik yang terakhir adalah aksi yang dilakukan ekstawanan Salfit Muhammad Salima di gerbang al-Amud di al-Quds.
Hamas menegaskan bahwa operasi perlawanan tidak akan berhentisampai pendudukan Israel dikalahkan dan hengkang dari seluruh tanah Palestina. Tidakada pilihan bagi pendudukan Israel kecuali hengkang dari tanah Palestina.
Gerakan perlawanan Palestina ini memperingatkan bahwa kebrutalan pendudukanIsrael kejahatan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina danpenodaan tempat-tempat suci di Palestina hanya akan menambah kegigihan rakyat Palestinapada perlawanan dan bekerja untuk mengambil kembali hak-hak mereka.
Hamas meminta semua kekuatan Palestina untuk meningkatkan kerja-kerjaperlawanan dalam segala bentuknya menyatukan kompas untuk menghadang pendudukanIsrael dan para pemukimnya memotong jalan mereka dan menyalakan api daribawah kaki mereka seperti yang terjadi di Ramallah beberapa waktu lalu. (was/pip)