Tue 6-May-2025

Sumber Hamas: Kami Pelajari Opsi Eskalasi dengan Israel

Selasa 7-Desember-2021

Sebuahsumber terkemuka di Hamas mengatakan bahwa gerakannya sedang mempelajari opsiuntuk eskalasi dengan pendudukan Israel akibat blokade Gaza yang terusberlanjut dan perlambatan dalam rekonstruksi.

Sumberitu menambahkan kepada saluran satelit Al-Jazeera bahwa serangan Israelterhadap Al-Aqsha dan menargetkan para tahanan akan meledakkan situasi perangkembali.

Sumbermenambahkan bahwa Hamas tidak akan membiarkan situasi saat ini berlanjut dantahap selanjutnya akan kebenaran apa yang kami katakan.

Sumbertersebut menyatakan ketidakpuasan yang kuat dengan perilaku mediator Mesir dankeengganannya terhadap janjinya terhadap Gaza. Mesir tidak memenuhi apa yangdijanjikan kepada Hamas dan faksi dalam hal rekonstruksi dan bantuan dari Gaza.

Pernyataan pemimpin Hamas termasukkritik keras terhadap mediator Mesir. Sumber utama Hamas yang tidakmengungkapkan namanya – menyatakan ketidakpuasan kuat dengan perilaku mediatorMesir dan keengganannya terhadap janjinya terhadap Gaza. Mesir tidak menepati apayang dijanjikan kepada Hamas dan faksi-faksi dalam hal rekonstruksi danpengentasan situasi Gaza.

Sumber itu mengatakan Mesir terus menghalangiwarga Palestina yang akan masuk ke Jalur Gaza. Ribuan orang bepergian dariJalur Gaza dihalangi tanpa alasan.

Dia menjelaskan bahwa perilaku Mesirmengabaikan janjinya untuk memaksa Israel agar komitmen gencatan senjata karenaperlawanan juga komitmen.

Selamaagresi Mei lalu Kairo memainkan peran utama dalam menengahi dan menjadimediasi antara penjajah Israel dan faksi-faksi perlawanan – yang dipimpin olehHamas – untuk mencapai gencatan senjata. Pada saat itu mengumumkan dukunganuntuk proyek-proyek rekonstruksi Jalur Gaza dengan hibah keuangan sebesar $500juta.

Agresiyang berlangsung selama 11 hari mengakibatkan 260 warga Palestina gugurtermasuk 66 anak-anak dan sejumlah pejuang Palestina. Israel menghancurkansekitar 1.500 rumah secara total dan sebagian merusak sekitar 60.000 rumahPalestina di Jalur Gaza.

Untukmembangun kembali infrastruktur di Jalur Gaza Hamas membutuhkan bantuan asingyang mengharuskannya untuk menjaga hubungan baik dengan Kairo yang berbatasandari selatan. Penyeberangan dan perlintasan Rafah dengan Mesir adalahsatu-satunya jalan keluar ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh pendudukantidak seperti perlintasan dan pintu masuk lain. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied