Faksi-faksiperlawanan Palestina menuding penjajah Israel sebagai pihak yang harusbertanggung jawab atas dampak penundaan pencabutan blokade Gaza dan kesengajaannyamenghindari persoalan rekonstruksi Gaza.
Dalam siaran persnya Selasa (7/12) usaipertemuan berkala di Gaza faksi-faksi perlawanan meminta pihak mediator untukmenunaikan tanggung jawab mereka sebelum terlambat. Disebutkannya bahwa upayaIsrael menunda-nunda pencabutan blokade akan memicu kondisi yang tidakdiharapkan.
Faksi-faksiPalestina menegaskan komitmen mereka pada pilihan perlawanan sebagai langkahstategis untuk melindungi konstitusi dan hak-hak nasional.
Selainitu faksi-faksi Palestina juga menyampaikan apresiasi atas operasikepahlawanan di Tepi Barat dan menyerukan untuk melanjutkan dan meningkatkannyamengobarkan perjuangan melawan penjajah yang tidak paham selain suaraIntifadah dan perlawanan.
Terkaitoperasi penangkapan di Tepi Barat faksi-faksi mengatakan &ldquoKami menolak danmengutuk keras tindakan otoritas Palestina di Tepi Barat yang terus melakukanpenangkapan politik dan membungkam kebebasan ekspresi terhadap para kader dantokoh nasional. Kami menyerukan untuk meningkatkan aksi dan pawai menolakkezaliman yang membungkam kebebasan di Tepi Barat.&rdquo
Tindakanliar aparat keamanan di Tepi Barat yang membunuh mahasiswa menganiayarombongan pengantar jenazah syuhada mematahkan panji faksi-faksi Palestinamerupakan tindakan berlebihan melewati batas toleransi tindakan tersebutsungguh tak bermoral dan tidak mencerminkan nasionalisme pihak otoritas danaparat keamanannya harus bertanggung jawab penuh atas dampak yangditimbulkannya.
Faksi-faksiPalestina menegaskan dukungan terhadap persoalan tawanan di penjara Israelterutama mereka yang divonis administratif dan masih melanjutkan mogok makan. Seruandisampaikan kepada segenap khalayak untuk melakukan solidaritas dan pembelaanbagi mereka.
Terkaitnormalisasi dan komunikasi yang dilakukan PLO dengan masyarakat Israelfaksi-faksi Palestina mengutuk tindakan ini langkah seperti ini justrumendorong sejumlah rezim untuk melakukan normalisasi dengan penjajah zionis.
Pihak-pihakyang melakukan normalisasi dengan zionis dan menerima para pemimpinnyaberkunjung ke wilayah Arab merupakan pengkhianatan terhadap pengorbanan umatkarena mereka sesungguhnya telah menjadi sekutu penjajah dalam melanjutkanagresi terhadap bangsa Palestina pungkas pernyataan faksi-faksi Palestina.(mq/pip)