Data yang diterbitkan oleh kelompok sayap kanan Israel hari Ahad(5/12/2021) menunjukkan adanya lompatan jumlah pemukim pendatang Yahudi yangmenyerbu Masjid al-Aqsha di kota al-Quds selama bulan November lalu.
Situs Israel &ldquoMafzak Live&rdquo mengutip dari pejabat di kelompok danorganisasi “kuil” terjadi peningkatan 37 persen dalam jumlah pemukimYahudi yang menyerbu ke Masjid al-Aqsha selama sebulan terakhir. Jumlah merekayang menyerbu Masjid al-Aqsha mencapai 2.918 dibandingkan dengan periode yangsama tahun lalu sebanyak 2.133. Sementara sebanyak 11.268 pemukim Yahudimenyerbu Masjid al-Aqsha sejak awal tahun 2021.
Disebutkan bahwa di antara mereka yang menyerbu ke Masjid al-Aqshaada puluhan rabi sejumlah pemimpin pemukim pendatang Israel dan anggotaKnesset.
Hari Ahad (5/12/2021) sebanyak 290 pemukim pendatang Yahudi yangdipimpin oleh anggota parlemen sayap kanan Israel Itamar Ben Juffair menyerbuMasjid al-Aqsha dari “Gerbang Mughrabi” di barat masjid di bawahperlindungan polisi pendudukan Israel. Mereka menyerbu secara berkelompok danmelakukan ritual Talmud di daerah timur dari sisi Bab al-Rahma di Masjidal-Aqsha.
Disebutkan bahwa para pemukim pendatang Yahudi mengintensifkanpenyerbuan mereka ke Masjid al-Aqsha dan mengadakan ritual Talmud di sana. Sebagaiupaya untuk menerapkan pembagian secara waktu dan tempat di Masjid al-Aqsha.
Pembagian tersebut dimaksudkan untuk menjadikan Masjid al-Aqshasebagai tempat keagamaan umum bagi umat Islam dan Yahudi. Hal ini jelas sangatditolak oleh umat Islam. (was/pip)