Ahad (5/12/2021) malam gerakan Hamas mengeluarkan pernyataan yang menganggappenggalangan aksi pawai pendera yang dilakukan oleh para pemukim pendatangYahudi di kota Lod dan Ramle sebagai “perilaku rasis dan agresif terhadaprakyat Palestina yang menjadi pemilik asli tanah yang berakar kuat.&rdquo
Hazem Qassem juru bicara Hamas mengatakan &ldquoPawai ini yang membawasemua bendera dan panji-panji entitas pendudukan Israel tidak dapat mengubahapa pun dari identitas Arab-Palestina di tanah ini.&rdquo
Qassem menambahkan “Pawai-pawai ini merupakan upaya parapemukim pendatang Zionis untuk merespon sikap nasional otentik rakyat Palestinadi wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 yangberdiri bersatu dan membela isu perjuangan Palestina.&rdquo
Juru bicara Hamas meminta warga Palestina 1948 untuk meningkatkan penolakandan berjuang melawan upaya israelisasi untuk menciptakan kekacauan. Dia menyerukankepada warga Palestina 1948 untuk terus mendukung al-Quds mempertahankan tempat-tempatsuci Islam dan Kristen dan melindungi identitasnya.
Pada hari Ahad kemarin puluhan pemukim pendatang Yahudi mengorganisirpawai provokatif di kota Lod yang diserukan oleh kelompok-kelompok pemukim ekstremissayap kanan di mana mereka mengibarkan bendera Israel di perkampungan kota. Sementarawarga Palestina berkumpul di halaman Masjid Agung Omari di Loduntuk persiapan menangkiskemungkinan serangan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap eksistensi Arab dikota al-Quds.
Polisi pendudukan Israel menutup jalan-jalan menuju Lod sebagai upayauntuk mencegah wartawan dan orang-orang dari kota-kota Arab terdekat mencapaikota al-Quds untuk meliput peristiwa pawai provokatif atau untuk menunjukkansolidaritas mereka untuk warga Palestina di sana. (was/pip)