Wed 7-May-2025

Pengungsi Palestina Minta UNRWA Distribusikan Bantuan Keuangan

Jumat 3-Desember-2021

Parapengungsi Palestina yang eksodus dari Suriah ke Yordania pasca tahun 2013meminta pihak UNRWA untuk mendistribusikan bantuan keuangan di tengahmemburuknya kondisi kehidupan mereka.

Parapengungsi meminta pihak UNRWA untuk mengubah sistem distribusi 3 bulananmenjadi 1 bulan karena pihak keluarga tak mampu menunggu untuk waktu yanglama.

AktifisPalestina Musthafa Wali mengatakan &ldquoKeluarga Palestina yang datang dariSuriah ke Yordania sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan disebabkan kondisipenghidupan mereka yang memburuk disamping krisis ekonomi akibat wabah coronadisebabkan minimnya peluang kerja.&rdquo

KepadaQuds Press Mushtafa menyebutkan &ldquoStatus ilegal pengungsi Palestina yangdatang dari Suriah ke Yordania sejak tahun 2013 membuat mereka tidakmendapatkan faktor keamanan yang mereka butuhkan.&rdquo

Keluargapara pengungsi ini tidak bisa mencatatkan kelahiran karena tak memilikidokumen selain kekhawatiran dipulangkan secara paksa ke Suriah.

Sumberdi UNRWA melaporkan kepada Quds Press pihak UNRWA baru-baru ini telahmendistribusikan sekitar 30 USD kepada setiap orang di setiap keluargapengungsi Palestina Suriah di Yordania dan menganggarkan 40 USD bagi setiaporang setiap bulannya.

Disebutkannyabahwa bantuan keuangan bagi pengungsi Palestina Suriah di Yordania dibagiansesuai dengan ketersediaan bantuan keuangan yang diberikan negara donor kepadaUNRWA.

Menurutdata UNRWA jumlah pengungsi Palestina Suriah di Yordania yang meninggalkanSuriah pasca tahun 2011 mencapai sekitar 17500 orang.

Padaawal tahun 2013 pemerintah Yordania mengumumkan kebijakan larangan masukpengungsi Palestina dari Suriah kebijakan ini untuk mencegah masuknyagelombang pengungsi Palestina dari Suriah menuju Yordania sehingga menambahsulit kehidupan pengungsi Palestina yang mencari suaka termasuk mereka yangberhasil masuk ke Yordania.

Ribuanpengungsi Palestina Suriah melarikan diri ke Yordania akibat eskalasikekerasan dan pertempuran terutama di kamp pengungsian Yarmuk di ibukotaSuriah Damaskus.

Ribuanpengungsi Palestina yang tidak memiliki kewarganegaraan Yordania yang masukmelalui jalur resmi pasca April 2013 semuanya tidak memiliki sertifikat jaminansosial sehingga terancam menjadi korban penangkapan maupun pengusiran. &nbsp(mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied