Pada Rabu (1/12/2021) malam para pemukim Yahudi terus menampilkantarian provokatif di Jalan Bab al-Wad di Kota Tua al-Quds. Menurut sumber-sumberdi al-Quds para pemukim Yahudi menyerbu Kota Tua secara berkelompok danmenampilkan tarian provokatif di Jalan Bab al-Wad selama empat hariberturut-turut.
Di jalan Al-Wad terdapat pasar arkeologi yang terletak di dalamtembok Kota Tua al-Quds karena membentang antara Bab al-Amud di utara kota hinggakampung al-Wad dekat Tembok Barat di selatannya.
Sebelumnya kelompok “Persatuan Organisasi Gunung Kuil”telah menyerukan untuk mengintensifkan serangan pemukim pendatang Yahudi keKota Tua dan Masjid al-Aqsha pada momen hari besar Hanukah Yahudi yangdimulai pada 29 November lalu dan akan berlanjut sampai tanggal 6 Desember mendatang.
Kelompok sayap kanan Israel tidak menyembunyikan keinginan merekauntuk menguasai Kota Tua terutama perkampungan di dekat Masjid al-Aqshatetapi mereka merasa sulit untuk melakukannya.
Asosiasi Aterat Cohanim telah memimpin misi ini sejak tahun tujuhpuluhan dan untuk ini mereka menerima dukungan keuangan yang besar dariorang-orang Yahudi kaya di seluruh dunia.
Sebelumnya hari Rabu kemarin lebih dari 200 pemukim pendatangYahudi menyerbu Masjid al-Aqsha pagi dan sore di bawah perlindungan ketatdari pasukan pendudukan Israel.
Para pemukim melakukan tur provokatif dan melakukan ritual Talmuddi halaman Masjid al-Aqsha.
Baru-baru ini para pemukim pendatang Yahudi mulai melakukan ibadahdiam-diam selama mereka menyerbu Masjid al-Aqsha setelah pengadilan pendudukanIsrael pada Juni lalu memutuskan untuk mengizinkan mereka melakukan apa yang disebutnyasebagai “hak terbatas” untuk melakukan ibadah di halaman masjid.(was/pip)