Sun 11-May-2025

Haniyah: Perlu Strategi Integral Gagalkan Normalisasi Dengan Zionis

Kamis 2-Desember-2021

Kepala biro politik Hamas menyerukan untuk membangun strategi integral untuk menggagalkan normalisasi yang berujung pada aliansi militer dan keamanan.&nbsp
Dalam sambutannya di konferensi &ldquoPembela Baitul Maqdis&rdquo kedua yang digelar di Istanbul Turki Haniyah menegaskan bahwa normalisasi akan melemahkan pemerintahan Arab dan memperkuat entitas zionis.
Kita harus menggagalkan normalisasi dan tidak membiarkan kanker ini meluas di tubuh umat Islam dan tidak cukup hanya menghadapinya saja ungkap Haniyah.&nbsp
Haniyah menegaskan &ldquoAl-Quds merupakan pusat konflik dan pemicu revolusi sejak dahulu sampai gugurnya syahid Fadi Abu Sakhidim.&rdquo&nbsp Haniyah menyebutkan perlunya membuat rencana menyeluruh untuk membebaskan Al-Quds dari cengkeraman penjajah dan tak sekedar menghadapi pelanggaran yang dilakukannya.&rdquo
Menurut Haniyah perlawanan terus meningkatkan kekuatannya membangun sarana dan kemampuan dan perlawanan merupakan pilihan strategis Palestina sejak awal sampai saat ini dan akan terus berlanjut.&nbsp
Kita membutuhkan front bersatu yang didukung umat dan sudah tiba saatnya kita mengakhiri konflik sejarah dengan penjajah zionis ujar Haniyah.&nbsp
Pertempuran Saif Al-Quds yang merupakan respon agresi terakhir Israel ke Al-Quds dan Gaza telah menciptakan perubahan penting dalam perjalanan konflik menghadapi musuh di seluruh Palestina lanjut Haniyah.&nbsp
Haniyah berpendapat bahwa hengkangnya Amerika dari Afghanistan akan melemahkan sekutunya di kawasan dan yang pertama adalah zionis. Sehingga sangat penting menghubungkan hengkangnya Amerika dengan pertempuran Saif Al-Quds dan hasilnya dengan menegaskan bahwa Amerika tidak lagi menjadi polisi dunia dan matahari umat belum tenggelam namun bisa jadi hanya terhalang gerhana.&nbsp
Pada hari Kamis ini agenda konferensi pembela Baitul Maqdis kedua digelar dengan tema &ldquoPembela Al-Quds Menghunus Pedang&rdquo.
Konferensi dihadiri sekitar 400 tokoh umat dari 40 negara mereka membahas perkembangan terkini persoalan Palestina terutama peran lembaga pembela Palestina dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina usai kemenangan perlawanan Palestina dalam pertempuran Saif Al-Quds.&nbsp
Konferensi ditujukan untuk meningkatkan peran peserta dan menggalang potensi yang dimiliki untuk membantu perjuangan di Al-Quds dan berperan dalam mempertahankan identitas Arab dan Islam selain komitmen umat untuk membela persoalan Palestina membangkitkan semangat dan kesadaran terhadap ancaman dan tantangan. (mq/pip)

&nbsp

Tautan Pendek:

Copied